Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank OCBC NISP Bidik 3 Sektor pada 2023

Kompas.com - 05/01/2023, 16:02 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank OCBC NISP Tbk khususnya divisi bisnis cash management, akan fokus membidik tiga segmen industri yang dinilai cukup kuat menghadapi tantangan ekonomi ke depannya yaitu logistik, kesehatan, dan pendidikan.

Cash Management Division Head Bank OCBC NISP Amran Setiawan mengatakan bank yang fokus membidik ketiga sektor itu tidak hanya Bank OCBC NISP. Untuk itu dia menyiapkan strategi yang berbeda yang dapat menjadi nilai tambah OCBC NISP dibandingkan bank-bank lainnya.

"Ada beberapa industri yang kita lihat secara long term kita percaya bahwa industri ini seharusnya tidak hanya di 2023 tapi bisa ke depannya," ujarnya kepada awak media di Lewis & Carroll, Jakarta, Kamis (5/1/2022).

Baca juga: Kantongi Izin OJK, Bank Sumut Siap Melantai di Bursa

Dia menjelaskan, sektor logistik memiliki potensi yang besar untuk digarap ke depannya. Dia percaya diri Bank OCBC NISP bisa unggul menggarap industri logistik di Indonesia lantaran perusahaan turut berpartisipasi di sektor ini melalui program pemerintah yakni national logistics ecosystem (NLE).

Dilansir dari laman nle.kemenkeu.go.id, NLE merupakan satu ekosistem logistik yang mencakup arus lalu lintas barang dan dokumen internasional sejak kedatangan hingga tiba di gudang.

Dengan program ini, eksportir maupun importir bisa mendapatkan transparansi mulai dari biaya hingga proses pengiriman sehingga mereka dapat menyesuaikan biaya-biaya yang tidak diperlukan selama proses pengiriman barang.

Baca juga: Bank Mandiri Salurkan Dana Klaim Covid-19 Lebih dari Rp 100 Triliun ke 2.000 Rumah Sakit Rujukan


Pasalnya seperti diketahui, ongkos logistik di Indonesia selama ini cukup mahal, bahkan disebut paling mahal se-Asia Tenggara. Oleh karenanya, dengan program NLE ini diharapkan ongkos logistik dapat ditekan sehingga dapat lebih menggerakkan perekonomian nasional.

"Kita ber-partner atau jadi bank peserta NLE karena tidak semua bank menjadi peserta NLE. Sejauh ini yang kita ketahui hanya bank-bank pemerintah dan bank swasta nasionalnya itu baru OCBC NISP.

Selanjutnya, sejak pandemi Covid-19 industri kesehatan mulai menjadi primadona di Indonesia sehingga dia menilai segmen ini akan terus berkembang tidak hanya di 2023 tetapi juga seterusnya.

Baca juga: Gandeng Ditjen AHU Kemenkumham, Nobu Bank Garap Pembayaran PNBP Lewat QRIS

Dia bilang, Bank OCBC NISP menawarkan produk-produk pendanaan yang akan difokuskan ke segmen kesehatan di mana produk ini akan berbeda dengan produk yang umumnya ditawarkan perusahaan, seperti misalnya menawarkan keringanan atau skema tertentu kepada nasabah.

Terakhir, Bank OCBC NISP akan fokus menggarap segmen pendidikan. Namun dalam menggarap segmen ini, pihaknya tidak menjual produk perbankan tetapi lebih ke melakukan eksplorasi kepada para konsumen.

Misalnya dengan membantu para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi dalam memilih jurusan yang cocok dengan kemampuan dan minat mereka.

"Kita percaya education maupun health industry itu tidak akan bangkrut, jadi kita fokus ke sana," tukasnya.

Baca juga: Tak Ada yang Turun Kasta, OJK Sebut Seluruh Bank Umum Telah Penuhi Modal Inti Rp 3 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com