Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Lambat Transmisikan Suku Bunga Acuan, Ekonom: Pertumbuhan Kredit Masih Belum Pulih

Kompas.com - 06/02/2023, 05:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak Agustus 2022 Bank Indonesia (BI) agresif menaikkan suku bunga acuan, totalnya 225 basis poin (bps). Namun, kenaikan ini tidak banyak mempengaruhi suku bunga simpanan dan kredit perbankan.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, kenaikan suku bunga acuan ini lambat ditransmisikan oleh perbankan ke bunga simpanan dan kredit.

Dia bilang, hal ini terlihat dari kenaikan bunga kredit yang secara rata-rata sebesar 23 bps per Desember dibandingkan Agustus 2022 dan bunga deposito tiga bulan naik 119 bps di periode yang sama. Padahal saat itu suku bunga acuan BI sudah naik 200 bps.

Baca juga: Ekonom: Kecil Kemungkinan BI Naikkan Suku Bunga Acuan dalam Jangka Pendek

"Transmisi dari perbankan cukup lambat. Transmisi yang lambat ini diperkirakan berkaitan dengan laju pertumbuhan kredit yang masih belum pulih sepenuhnya sehingga bank cenderung menahan suku bunganya," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu (5/2/2023).

Adapun pertumbuhan kredit pada Desember 2022 tumbuh 11,35 persen secara tahunan (year on year/yoy). Realisasi ini lebih tinggi dibanding Desember 2021, 2020, dan 2019 yang masing-masing sebesar 5,24 persen, -2,7 persen, dan 5,9 persen.

Meski lebih tinggi dibanding realisasi tiga tahun terakhir, namun tetap belum mencapai pertumbuhan penyaluran kredit tahun 2018 yang mencapai 11,7 persen yoy.

Masih belum pulihnya pertumbuhan kredit disebabkan oleh masih tersendatnya daya beli masyarakat akibat inflasi yang tinggi.

Pada September 2022, inflasi tembus 5,95 persen karena harga BBM naik. Namun pada Januari 2023 telah turun ke level 5,28 persen.

"Dampak utama dari kenaikan suku bunga BI pada utamanya adalah tertahannya ekspektasi inflasi sehingga inflasi tidak meningkat tajam, yang pada gilirannya membantu membatasi dampaknya kepada konsumsi dan daya beli masyarakat," jelasnya.

Baca juga: Meski Melambat, The Fed Diprediksi Masih akan Naikkan Suku Bunga Acuan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com