Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atome Perluas Jangkauan Bisnis ke Sektor Otomotif dan Olahraga

Kompas.com - 05/04/2023, 13:05 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masuk tahun ketiga, Atome, sebagai salah satu layanan belanja sekarang bayar nanti (pay later) telah memperluas penetrasi bisnisnya hingga menjangkau lebih banyak sektor seperti otomotif, olahraga, home appliance, dan juga sektor lainnya.

Pada akhir tahun 2022, Atome mencatat setidaknya 700 merchant telah bergabung dalam ekosistem perusahaan dan lebih dari 10.000 toko offline yang bekerja sama juga tersebar di seluruh Indonesia.

General Manager Atome Rizki Fadhilla mengatakan, akusisi merchant Atome berkembang cukup masif melihat sektor pay later di Indonesia yang berdasarkan laporan Business Wire diprediksi akan terus tumbuh stabil dengan pertumbuhan tahunan sebesar 44,4 persen dari tahun 2022-2028.

Baca juga: Amazon PHK Lebih dari 100 Karyawan di Divisi Video Game

“Hingga kuartal I di 2023, kami mencatat penambahan sekitar 135 merchant baru bergabung dengan lebih dari 600 outlet bekerja sama dengan layanan pay later dari Atome. Peningkatan angka ini datang dari merchant baru di sektor otomotif, olahraga dan home appliance," ujarnya saat dijumpai di Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Tidak hanya itu, Rizki juga melihat bahwa sektor pay later saat ini semakin diminati oleh masyarakat lantaran banyak dari mereka menuntut pengalaman belanja yang lebih terintegrasi dengan tingkat kenyamanan dan personalisasi yang lebih tinggi.

Pertumbuhan bisnis ini sendiri tidak terlepas dari kondisi dan gaya hidup masyarakat Indonesia yang konsumtif, seperti yang pernah disebutkan dalam data riset dari Center of Economic and Law Studies (CELIOS) di tahun 2022.

Baca juga: Rapat dengan Pertamina, Anggota DPR Curhat Susah Minta Sumbangan

"Kami merujuk pada data riset Celios di tahun lalu yang menyebutkan jika konsumsi rumah tangga di Indonesia masih besar atau mencapai 57 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB), oleh karena itu metode pay later masih akan menarik perhatian masyarakat Indonesia. Disinilah Atome hadir menjawab kebutuhan masyarakat dari semua sektor," ujar Rizki.

Lebih lanjut, Rizki menambahkan penetrasi bisnis Atome juga didukung oleh besarnya minat para merchant yang bergabung dalam ekosistem Atome.

Data terbaru dari Deloitte menunjukkan bahwa peritel atau merchant mulai banyak menggandeng sejumlah pemain pay later dikarenakan mereka telah merasakan sejumlah manfaat seperti peningkatan bisnis dan kemudahan transaksi belanja bagi konsumennya.

“Sebagai penyedia layanan pay later, Atome tidak hanya ingin menjangkau lebih banyak pengguna dan merchant, namun juga memastikan bahwa masyarakat dapat menikmati sejumlah kemudahan terutama dalam mengatur keuangan saat transaksi belanja menggunakan Atome. Ini juga menjadi langkah kami dalam memperluas dan meningkatkan angka literasi keuangan di seluruh lapisan masyarakat,” kata Rizki.

Baca juga: Disubsidi Pemerintah Rp 7 Juta, Sekian Biaya Konversi ke Motor Listrik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com