Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Petani-Peternak Nikmati Laba, Mendag Zulhas "Biarkan" Harga Pangan Rp 40.000 Per Kilogram

Kompas.com - 05/05/2023, 09:10 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) berharap harga pangan seperti ayam dan cabai dibanderol Rp 40.000 per kilogram (kg) bisa bertahan paling tidak sebulan.

Hal itu dia ungkapkan, alasannya agar para petani cabai dan peternak ayam bisa merasakan keuntungan.

"Ayam Rp 40.000 (per kg) di Makasar, nah itu enggak apa-apa kalau bisa bertahan sebulan Rp 40.000 karena kalau ayam Rp 32.000 (per kg) itu penggemuk ayam pengusahanya rugi," ungkap Zulhas saat ditemui di kantornya, Kamis (4/5/2023).

Baca juga: Mendag Zulhas Berharap Harga Ayam Dibanderol Rp 40.000 Per Kg agar Peternak Tak Rugi

Menurut Zulhas berdasarkan hitung-hitungannya di Kementerian Perdagangan seharusnya harga normalnya ayam bisa bertengger Rp 35.000-Rp 36.000 per kilogram.

Sementara harga pembelian ayam di tingkat konsumen sudah ditentukan sebesar Rp 36.750 per kilogram melalui Perbadan nomor 5 Tahun 2022.

"Ayam itu harusnya harganya Rp 35.000-Rp 36.000 (per kg), jadi kalau ada yang jual Rp 40.000 (per kg) enggak masalah lah kurangi utang-utang kemarin yang tekor karena kemarin rugi. Banyak yang demo itu. Rugi kemurahan. Banyak yang datang kemarin asosiasi penggemuk ayam itu," ungkap Zulhas. 

Baca juga: Soal Harga Cabai, Mendag Zulhas: Kalau Enggak Rp 40.000-an Kasihan Petani...

Harga terlalu murah bikin petani cabai merugi

Pun dengan harga cabai. Mendag Zulhas mengungkapkan harga cabai selama Ramadhan 2023 kemarin terpantau murah.

Dia membeberkan di Papua harga cabai dibanderol Rp 20.000 per kilogram, Makasar Rp 25.000, dan di daerah lain luar Pulau Jawa dibanderol Rp 30.000.

Menurut dia dengan harga murah tersebut membuat petani cabai merugi.

"Cabai malah murah, justru kalau bisa agak naik deh. Di luar daerah (Jakarta), cabai Rp 30.000, Rp 20.000, di Papua saja Rp 20.000, di Makasar Rp 25.000," ungkapnya.

"Kalau bisa cabai itu Rp 40.000-an kalau enggak Rp 40.000 kasihan petaninya, apalagi kalau Rp 25.000 petaninya rugi, sewa lahannya, bayar pupuknya, bayar orangnya, tekor," sambung Zulhas.

Oleh sebab itu, dia berharap harga cabai bisa berangsur naik hingga level Rp 40.000-an per kilogram

Baca juga: Harga Ayam Tembus Rp 45.000, Bapanas: Jangan Beli di Satu Pedagang


Sementara itu berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga cabai merah besar hari ini, Kamis (4/5/2023), tembus Rp 42.850 per kilogram. Harga terdebut naik Rp 400 jika dibandingkan harga kemarin.

Kemudian cabai merah keriting juga serupa naik menjadi R0 39.900, cabai rawit merah naik menjadi Rp 41.250, dan cabai rawit hijau Rp 36.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com