Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi Kenaikan Suku Bunga The Fed Masih Membayangi, Wall Street Ditutup Bervariasi

Kompas.com - 08/06/2023, 07:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Rabu (7/6/2023). Pergerakan harga saham masih dibayangi oleh potensi The Fed menaikkan suku bunga, di tengah rilis data ekonomi AS yang membaik.

S&P 500 dan Nasdaq Composite ditutup lebih rendah pada akhir perdagangan Rabu, dimana S&P 500 turun 0,38 persen menjadi 4.267,52, dan Nasdaq melemah 1,29 persen pada level 13.104,89. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average, menguat 91,74 poin, atau 0,27 persen ditutup pada level 33.665,02.

Sektor energi adalah sektor S&P 500 dengan kinerja terbaik, yang menguat sekitar 2,6 persen. ETF eksplorasi dan produksi migas S&P SPDR (XOP) dan First Trust Natural Gas ETF (FCG) masing-masing melonjak lebih dari 3 persen.

Baca juga: Menteri PUPR soal Merger Waskita Karya dan HK: Masih Wacana

Bank-bank regional juga mengalami kenaikan harga saham, dimana SPDR S&P Regional Banking ETF (KRE) naik lebih dari 3 persen. Saham PacWest Bancorp melonjak 14,4 persen, sedangkan Zions Bancorporation naik 4,5 persen.

Harga saham telah mengalami kenaikan baru-baru ini karena, prospek Artificial Intelligence (AI) yang terus dikembangkan perusahaan teknologi. Selama tiga bulan terakhir, S&P 500 mengalami kenaikan lebih dari 7 persen, yang ditopang oleh saham teknologi.

Kepala investasi Crossmark Global Investments Bob Doll memperingatkan, meskipun pasar mengalami reli dalam beberapa hari terakhir, dampak lebih besar dari kenaikan suku bunga Federal Reserve kemungkinan akan terasa di masa depan.

Baca juga: Diduga Memanipulasi Laporan Keuangan, Ini Respons Waskita Karya

“AS masih memiliki indikator ekonomi utama yang turun selama 13 bulan berturut-turut. AS juga masih memiliki kurva imbal hasil terbalik dan masalah likuiditas,” kata Doll mengutip CNBC.

“Saya pikir bursa saham akan mengalami lebih banyak dampak di masa mendatang. Investor perlu sedikit berhati-hati, karena inibuka rute reli panjang,” lanjutnya.

Defisit perdagangan AS terus meningkat pada bulan April, namun peningkatan yang terjadi di bawah ekspektasi para ekonom. Defisit tercermin dari pertumbuhan PDB yang lebih rendah untuk kuartal kedua.

Baca juga: Elnusa Tebar Dividen Rp 189 Miliar, 50 Persen dari Laba Bersih 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar Per Kuartal I-2024

Emiten Kendaraan Listrik VKTR Catat Pendapatan Bersih Rp 205 Miliar Per Kuartal I-2024

Whats New
Cek Harga BBM Pertamina Per 1 Mei 2024

Cek Harga BBM Pertamina Per 1 Mei 2024

Whats New
Harga BBM Shell Per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Harga BBM Shell Per 1 Mei 2024 Naik, Cek Rinciannya!

Whats New
Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Satgas Judi Online Belum Mulai Bekerja, Pemerintah Masih Susun Formula

Whats New
Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Ultramikro Capai Rp 617,9 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com