Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis Sri Lanka, Bank Dunia Bakal Gelontorkan Rp 10,53 Triliun

Kompas.com - 30/06/2023, 06:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

KOLOMBO, KOMPAS.com - Bank Dunia (World Bank) menyetujui alokasi dana sebesar 700 juta dollar AS dalam anggaran untuk membantu menangani krisis ekonomi Sri Lanka. Nilai dana tersebut setara dengan Rp 10,53 triliun (kurs Rp 15.047 per dollar AS).

Langkah itu diambil dalam tahap pendanaan untuk negara kepulauan yang dilanda krisis tersebut.

Direktur Negara Bank Dunia untuk Sri Lanka Faris Hadad-Zerfos mengatakan, sejumlah 500 juta dollar AS dari dana tersebut akan dialokasikan untuk dukungan anggaran.

Baca juga: Pudarnya Kejayaan Teh Sri Lanka

Sementara sebanyak 200 juta dollar AS akan digunakan untuk dukungan kesejahteraan bagi mereka yang paling terpukul oleh krisis.

"Melalui pendekatan bertahap, strategi Kelompok Bank Dunia berfokus pada stabilisasi ekonomi awal, reformasi struktural, dan perlindungan masyarakat miskin dan rentan,” kata dia, dikutip dari CNN, Jumat (30/6/2023).

“Jika dipertahankan, reformasi ini dapat mengembalikan negara ke jalur menuju pembangunan hijau, tangguh, dan inklusif,” imbuh Zervos.

Sri Lanka sedang berjuang dengan krisis keuangan terburuk sejak kemerdekaannya dari Inggris pada tahun 1948.

Itu terjadi setelah devisa negara mencapai rekor terendah dan memicu gagal bayar utang luar negeri pertama tahun lalu.

Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) menyetujui dana talangan hampir 3 miliar dollar AS pada bulan Maret.

Kemudian, Sri Lanka diharapkan dapat membawa dana tambahan hingga 4 miliar dollar AS dari Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia, dan lembaga multilateral lainnya.

Negara kepulauan itu akan merilis program restrukturisasi utang dalam negeri minggu ini.

Program restrukturisasi bertujuan untuk mendorong pengerjaan ulang utangnya dengan pemegang obligasi dan kreditor bilateral termasuk China, Jepang, dan India.

Baca juga: Geram Indonesia Disamakan dengan Sri Lanka, Luhut: Sakit Jiwa Itu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com