Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Negara Semester I 2023 Capai Rp 1.407,9 Triliun

Kompas.com - 11/07/2023, 05:09 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan mencatat pendapatan negara pada semester I-2023 mencapai Rp 1.407,9 triliun tumbuh 5,4 persen secara tahunan (year-on-year) dari capaian periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1.336,1 triliun.

“Hingga akhir Juni 2023, realisasi pendapatan negara mencapai Rp 1.407,9 triliun. Pendapatan negara mencapai 57,2 persen dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) sebesar Rp 2.463,0 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Jakarta, Senin.

Pendapatan negara dari penerimaan perpajakan tercatat sebesar Rp 1.105,6 triliun atau 54,7 persen dari APBN 2023 yang sebesar Rp 2.021,2 triliun. Capaian tersebut menunjukkan penerimaan perpajakan tumbuh 5,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1.049,4 triliun.

Baca juga: Target Pendapatan Negara 2023 Dipatok Rp 2.443,6 Triliun, Paling Besar dari Perpajakan

Penerimaan perpajakan dari sisi pajak tumbuh positif, sementara kepabeanan dan cukai mengalami kontraksi.

Penerimaan pajak pada semester I-2023 tercatat Rp 970,2 triliun atau setara dengan 56,5 persen dari target APBN 2023 sebesar Rp 1.718,0 triliun. Penerimaan pajak tumbuh 9,9 persen yoy dari capaian semester I tahun lalu Rp 882,6 triliun.

Kinerja penerimaan pajak dipengaruhi oleh Pajak Penghasilan (PPh) badan yang tercatat Rp 263,7 triliun, Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dalam negeri Rp 217,0 triliun, dan PPh 21 sebesar Rp 107,7 triliun.

Pertumbuhan PPh badan didukung oleh profitabilitas usaha dan dampak harga komoditas yang bertahan tinggi di tahun 2022. Sementara PPN dalam negeri ditopang oleh peningkatan produksi dan konsumsi domestik yang stabil. Sedangkan PPh 21 dipengaruhi oleh peningkatan utilisasi dan upah tenaga kerja.

Sementara itu, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp 135,4 triliun atau 44,7 persen dari APBN sebesar Rp 303,2 triliun. Penerimaan kepabeanan dan cukai terkontraksi 18,8 persen karena penurunan produksi hasil tembakau dan harga crude palm oil yang lebih rendah.

Baca juga: Sri Mulyani Optimis Penerimaan Pajak Tahun 2023 Melampaui Target

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com