Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Naik 2 Persen ke Level Tertinggi dalam 10 Minggu

Kompas.com - 12/07/2023, 10:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia naik sekitar 2 persen ke level tertinggi dalam 10 minggu pada akhir perdagangan Selasa (11/7/2023) waktu setempat atau Rabu pagi WIB, setelah pada perdagangan hari sebelumnya melemah dengan turun 1 persen.

Penguatan harga minyak dunia kali ini didorong oleh pelemahan dollar AS, adanya harapan untuk permintaan minyak yang lebih tinggi di negara berkembang, serta keputusan pemangkasan produksi oleh negara-negara produsen minyak mentah.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS naik 2,2 persen atau 1,71 dollar AS menjadi sebesar 79,40 dollar AS per barrel. Sedangkan minyak mentah Brent naik 2,5 persen atau 1,84 dollar AS AS menjadi sebesar 74,83 dollar AS.

Baca juga: Disparitas Harga BBM Bikin Pengusaha Pertashop Merugi

Penutupan harga kedua tolok ukur tersebut menjadi yang tertinggi sejak 28 April 2023 untuk Brent, serta menjadi yang tertinggi sejak 1 Mei 2023 untuk WTI.

Adapun secara teknis Brent berada di wilayah overbought untuk kedua kalinya dalam tiga hari. Analis menilai reli ini masih memiliki momentum untuk berlanjut.

"Penembusan tertinggi baru-baru ini dapat dilihat sebagai langkah bullish yang dapat memberi (Brent) momentum untuk menembus kembali di atas 80 dollar AS," kata Craig Erlam, Analis Pasar Senior di Oanda.

Baca juga: Wamen BUMN: BBM Pertamax Green 95 Dibanderol Sekitar Rp 13.200 Per Liter

Dollar AS turun ke level terendah dua bulan, setelah beberapa pejabat Federal Reserve mengisyaratkan bank sentral Amerika Serikat (AS) itu semakin mendekati akhir siklus pengetatannya.

Pada perdagangan kemarin, indeks dollar AS terpantau turun sekitar 0,3 persen ke level 101,66 karena pelaku pasar mengurangi ekspektasi mereka tentang seberapa jauh suku bunga AS mungkin harus naik.

Pelemahan nilai dollar AS tersebut membuat harga minyak menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga meningkatkan permintaan terhadap minyak.

Baca juga: Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, BP Per Juli 2023

Di sisi lain, penguatan harga juga didukung oleh kondisi pasokan minyak di pasar global akan tetap mengetat pada paruh kedua tahun ini, menurut Badan Energi Internasional (IEA).

Pasokan yang mengetat itu didorong adanya optimisme permintaan mminyak yang kuat oleh China dan negara berkembang lainnya, seiring dengan kebijakan pemangkasan produksi oleh Arab Saudi dan Rusia.

Arab Saudi mengumumkan perpanjangan masa pemangkasan produksi sebanyak 1 juta barrel per hari (bph) hingga Agustus 2023. Begitu pula dengan Rusia yang memperpanjang masa pemotongan ekspor dan produksi masing-masing 500.000 barrel per hari.

Alhasil, total pengurangan produksi minyak oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, atau OPEC+ menjadi sekitar 5 juta barrel per hari, atau sekitar 5 persen dari permintaan minyak global.

Baca juga: Harga BBM Vivo dan BP-AKR Naik Per 1 Juli 2023, Cek Rinciannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com