Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinema XXI Bakal IPO Rp 2,4 Triliun, untuk Apa Dananya?

Kompas.com - 12/07/2023, 15:10 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Calon emiten yang bergerak di sektor consumer, PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) yang dikenal dengan nama Cinema XXI, berencana melakukan penggalangan modal di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum perdagan saham atau Initial Public Offering (IPO).

Saat ini perusahaan tengah dalam masa pembentukan harga (book building), dengan melepas sebanyak-banyaknya 8,33 miliar lembar saham biasa atas nama yang seluruhnya adalah saham baru. Nilai tersebut mewakili 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah pelaksanaan IPO.

Harga perdana yang ditawarkan ke masyarakat adalah Rp 270 sampai dengan Rp 288 per lembar saham. Dengan demikian, perseroan berpeluang mengantongi dana segar sebanyak-banyaknya Rp 2,4 triliun.

Baca juga: Cinema XXI Bakal IPO, Ini Tawaran Harga Sahamnya

Bersamaan dengan Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan juga mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau ESA) dengan mengalokasikan saham sebesar-besarnya 0,13 persen dari jumlah saham yang ditawarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham atau sebanyak-banyaknya 11,1 juta lembar saham.

Adapun penggunaan dana IPO sekitar 65 persen akan digunakan untuk pendanaan pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop Cinema XXI di Indonesia (Belanja Modal/ Capex).

Pengembangan dan ekspansi jejaring bioskop akan dilakukan melalui pembangunan bioskop dan/atau teater baru untuk menambah jumlah layar Cinema XXI, serta pembelian peralatan proyeksi gambar dan suara dengan teknologi terbaru dan peralatan lainnya yang diperlukan untuk pembangunan tersebut.

“Cinema XXI saat ini berencana untuk menambah jumlah layar sekitar 10 persen per tahun hingga lima tahun ke depan yang tersebar di kota Tier 1, kota Tier 2 dan kota Tier 3. Pada tahun 2023 dan 2024, penambahan layar akan dilakukan di 37 kota yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Bali, dan Sulawesi, serta Kepulauan Riau, sementara lokasi untuk tahun-tahun selanjutnya masih dalam pengkajian Cinema XXI,” seperti dikutip dari prospektus perseroan.

Perseroan memiliki komitmen untuk menambah layar baru di 50 lokasi dengan nilai Belanja Modal diperkirakan sebesar Rp 1,9 juta, di mana sebagian dari nilai tersebut akan didanai dengan menggunakan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Perdana Saham.

Baca juga: Apa Itu IPO Saham: Arti, Mekanisme, dan Tips Membelinya

Sehubungan dengan rencana penambahan jumlah layar, Cinema XXI terutama akan menggunakan jasa yang disediakan oleh PT Delta Raya Sejahtera (Delta Sejahtera) dan PT Megatech Engineering (Megatech), keduanya merupakan pihak yang memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan, serta IMAX Corporation dan IMAX Theatres International Limted (IMAX Limited) untuk peralatan bioskop dan prasarana lainnya. Perseroan juga menggandeng PT Prakarsa Gunawan & Son (PGS) untuk pembangunan bioskop atau teater baru.

Sementara itu, sekitar 20 persen dana IPO akan digunakan untuk pembayaran lebih awal sebagian pokok utang kepada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang mana per tanggal 12 Mei 2023 total pokok pinjaman adalah sebesar Rp 1,3 triliun.

Cinema XXI juga akan melakukan pembayaran atas sebagian pinjaman BRI sehingga saldo kewajiban setelah pembayaran akan menjadi Rp 917,1 miliar.

Kemudian, sekitar 15 persen akan digunakan oleh CNMA untuk modal kerja, tetapi tidak terbatas untuk pembelian barang dan jasa dalam rangka mendukung kegiatan usaha Cinema XXI.

Baca juga: BEI: 46 Perusahaan Antre IPO, 13 di Antaranya Memiliki Aset Besar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com