Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Siap Ambil Alih Blok Masela dari Shell, Petronas Malaysia Juga Berminat

Kompas.com - 23/07/2023, 20:00 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) siap mengambil alih hak partisipasi atau participating interest (PI) Shell di Blok Masela sebesar 35 persen. Hal itu disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Menurut Erick, penandatanganan sales and purchase agreement (SPA) atau perjanjian jual beli terkait hak partisipasi Blok Masela rencananya akan dilakukan pekan depan.

"Mudah-mudahan (pekan depan), kita tunggu," ujarnya saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (21/7/2023).

Erick menambahkan, sudah ada kesepakatan harga antara kedua pihak, namun ia enggan mengungkapkan besaran nilainya.

Baca juga: Erick Thohir Pastikan Pertamina Siap Ambil Alih Blok Masela dari Shell

Tujuan Pertamina "caplok" Blok Masela dari Shell sendiri yakni untuk pengembangan sektor energi di sisi hulu.

Meskipun saat ini penggunaan energi listrik dan bahan bakar nabati mulai berkembang, namun impor minyak mentah masih berjalan.

Oleh sebab itu, dalam upaya menekan impor minyak mentah, perlu dilakukan peningkatan produksi di dalam negeri.

"Kita lakukan aksi korporasi untuk hulu ini, tidak lain untuk mengembangkan sumur-sumur baru atau sumur tua yang harus dieksplorasi lagi. Salah satunya juga pengembangan usaha, termasuk investasi di Masela. Nah itu kita coba mengkonsolidasi aset-aset bagus," kata Erick.

Baca juga: Menteri ESDM Sebut Divestasi Shell di Blok Masela Rampung Juli 2023

2019, Shell nyatakan lepas hak partisipasi di Blok Masela

Sebagai informasi, mulanya hak partisipasi Blok Masela dimiliki oleh Inpex Corporation dengan porsi saham sebesar 65 persen dan Shell sebesar 35 persen.

Pada 2019, Shell menyatakan mundur dan melepas hak partisipasinya dari Blok Masela.

Oleh sebab itu, perlu dilakukan pengganti posisi Shell untuk menjadi mitra Inpex mengelola proyek gas yang berlokasi di Laut Arafuru, Maluku tersebut.

Dalam hal ini, Pertamina akan mengambil alih bagian Shell.

Baca juga: Titik Terang, Menteri ESDM Sebut Pertamina-Petronas Bakal Kelola Blok Masela

Petronas juga minati Blok Masela

Sebelumnya, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan, Petronas, BUMN migas asal Malaysia, rencananya akan ikut bergabung dalam mengelola Blok Masela.

Petronas bakal mengambil sebagian dari 35 persen hak partisipasi yang dilepas Shell ke Pertamina.

Porsi persentase hak partisipasi dan besaranan nilai antara Pertamina dan Petronas akan menjadi kesepakatan kedua perusahaan tersebut, alias bersifat business to business (b to b).

Baca juga: Pertamina Cetak Laba Terbesar Sepanjang Sejarah, tapi Masih Kalah Jauh dari Petronas

Sementara menurut Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, porsi pembagian hak partisipasi 35 persen antara Pertamina dan Petronas masih dalam pembahasan, seiring dengan masih disusunnya share purchase agreement (SPA).

"Tergantung Pertamina dan Petronasnya. Kalau awal, itu 20 persen Pertamina dan 15 persen Petronas. Sekarang masih disusun SPA dan segala macamnya," kata Dwi saat ditemui di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (7/7/2023).

(Penulis Yohana Artha Uly | Editor Yoga Sukmana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com