Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Pertimbangan Pemerintah Mau Hapus Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari PSN

Kompas.com - 27/07/2023, 11:10 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah mengkaji penghapusan proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditargetkan rampung 2024.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan diskusi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait hal ini. Oleh karenanya dia belum dapat memastikan proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dihapus dari PSN.

"Gini, nanti biar Kementerian Perhubungan yang jawab karena diskusi kita lagi intensif soal itu ya. Tapi kita lagi fokus justru pembenahan urban railway di Gerbangkertosusilo," ujarnya saat ditemui di Hotel Sheraton, Jakarta, Rabu (27/7/2023).

Saat dikonfirmasi, Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menyebut pihaknya masih menunggu keputusan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terkait kelanjutan proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca juga: KPPIP Sebut Proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Keluar dari PSN

Pasalnya, Kemenhub lah yang mengusulkan proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya yang belum digarap ini untuk dihapus dari deretan PSN. Adapun proyek ini merupakan salah satu dari 58 PSN yang belum digarap pemerintah.

"Kemenhub sudah mengusulkan ke Kemenko Perekonomian, sedang menunggu keputusannya," ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (26/7/2023).

Dia menegaskan, proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya ini berbeda dengan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang saat ini rencananya akan diteruskan hingga Surabaya, Jawa Timur.

"Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya yang diusulkan untuk dikeluarkan dari PSN, bukan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya yang saat ini sudah akan selesai untuk relasi Jakarta Bandung (KCJB)," tegasnya.

Dia bilang, proyek KCJB yang akan diteruskan ke Surabaya inilah yang menjadi salah satu pertimbangan Kemenhub menghapus proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari PSN.

"Proyek Semi Cepat ini belum dimulai, ini juga yang jadi pertimbangan untuk dikeluarkan, apalagi sudah ada Kereta Cepat yang akan diteruskan sampai Surabaya," jelasnya.

Terpisah, Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) berencana mencoret kereta semi cepat Jakarta-Surabaya dari PSN atas usulan dari Kemenhub.

Ketua Tim Pelaksana KPPIP Wahyu Utomo mengatakan, proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya masih belum ada kepastian, terutama dari sisi pembiayaan

"Ya kereta Jakarta-Surabaya itu lah yang pasti tidak bisa selesai (pembangunannya), pembiayaannya juga belum," kata Wahyu dalam acara Main Event Sewindu Proyek Strategis Nasional, Rabu (26/7/2023).

Kata Wahyu, proyek ini membutuhkan biaya yang besar dan waktu pengerjaan yang tidak sebentar. Terlebih, masih belum jelas nantinya kereta ini akan berbentuk kereta cepat, kereta semi cepat, atau yang lainnya.

"Waktu itu memang teman-teman itu memasukkan supaya ada percepatan dalam kajian. Nah itu sudah dilakukan, tapi teman2 Kemenhub itu kan belum mempresentasikan," ucapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com