Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aplikasi Baru Argon Group Mudahkan RS hingga Apotek Belanja Produk Kesehatan

Kompas.com - 20/09/2023, 17:41 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan kesehatan digital makin marak saat ini, yang mendorong mudahnya masyarakat mendapatkan akses kesehatan dari rumah sakit hingga apotek untuk belanja produk kesehatan.

Hal ini mendorong Argon Group, kelompok usaha dengan pengalaman lebih dari 4 dekade di industri kesehatan, merilis aplikasi GPOS B2B untuk memperkuat ekosistem digital bidang kesehatannya.

Aplikasi ini B2B merupakan platform digital B2B bagi channel apotek, rumah sakit, Pedagang Besar Farmasi (PBF), Distributor Alat Kesehatan (DAK), dan veterinary untuk belanja produk kesehatan.

Pelanggan bisnis dari RS hingga apotek tersebut dapat dengan mudah dan semakin cepat untuk memantau pesanan, melihat tagihan, dan melakukan pembayaran dalam satu platform. Aplikasi ini ditarget menjangkau ribuan pemilik bisnis yang terdiri dari apotek, toko obat, instalasi farmasi rumah sakit se-Indonesia.

Baca juga: Menakar Potensi dan Tantangan HealthTech di Indonesia

Direktur Utama Argon Group, Krestijanto Pandji mengatakan bahwa dengan pengalaman lebih dari 43 tahun di industri kesehatan, Argon Group telah membuktikan kompetensi end-to-end dalam menyediakan akses ke produk kesehatan.

"Saat ini, fokus Argon Group adalah memperkuat pilar ke-6 dari program transformasi sistem kesehatan, yaitu transformasi Teknologi Kesehatan. Ekosistem kesehatan digital yang Anda ikuti akan meningkatkan pelayanan, mempermudah operasional, dan membuka peluang pengembangan yang lebih besar lagi, secara terintegrasi,” ujar Krestijanto melalui keteranga pers, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Meneropong Peluang Industri Healthtech di Indonesia

Digital Transformation Director Argon Group, Handi Halim mengatakan bahwa GPOS B2B hadir dengan peningkatan dari sisi teknologi terbaru agar dapat mengakomodir lebih banyak produk yang tersedia dan program belanja yang dapat dinikmati oleh lebih banyak pelanggan.

“Tim terbaik kami telah berdedikasi untuk memastikan bahwa GPOS B2B yang hadir dengan teknologi terbaru, mampu memberikan pengalaman pengguna yang luar biasa. GPOS B2B telah melewati berbagai tahap uji coba dan perbaikan, sehingga Bapak-Ibu dapat menggunakan aplikasi ini dengan nyaman,” ujar Handi.

Sebagai informasi, Argon Group saat ini, telah melayani lebih dari 70 mitra prinsipal farmasi, alat kesehatan, produk kesehatan konsumen, dan kosmetik.

Argon Group telah melayani lebih dari 70.000 pelanggan terdiri dari apotek, rumah sakit, toko obat, klinik, modern store, PBF/DAK, optik, dan pet shop mencakup wilayah Aceh hingga Papua dengan perwakilan distribusi sebanyak 36 cabang.

Peluang industri healthtech di Indonesia

Sebagai tambahan informasi, sektor kesehatan Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan selama satu dekade terakhir, dengan total ukuran pasar sebesar 80 miliar dollar AS pada tahun 2018. Angka ini diperkirakan akan terus meningkat hingga 16 persen pada lima tahun ke depan (2018-2023).

Hal ini didukung oleh fakta bahwa Indonesia adalah negara terpadat keempat di dunia, tapi pengeluaran untuk kesehatan hanya 143 dollar AS per kapita.

Jumlah tersebut bahkan lebih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, dan Malaysia. Terlebih lagi dengan pandemi yang menghantam Indonesia di awal tahun 2020, diperkirakan belanja pemerintah untuk sektor kesehatan juga meningkat signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Oleh karena itu, hal ini menunjukkan bahwa akan banyak peluang untuk pertumbuhan sektor kesehatan di tahun-tahun mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Libur 'Long Weekend', KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Jelang Libur "Long Weekend", KCIC Tawarkan Tiket Whoosh Mulai Rp 150.000

Whats New
Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Garuda Alihkan 2 Pesawat untuk Angkutan Haji, 100 Penerbangan Terdampak

Whats New
BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

BPR yang Mau Melantai di Bursa Wajib Penuhi Ini

Whats New
Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 21 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Jumlah Penumpang KRL Jabodetabek Tembus 16,43 Juta Sepanjang Mei 2024

Whats New
BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

BPR Bangkrut karena Kecurangan Pengurus, Ini Upaya OJK

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Selasa 21 Mei 2024

Spend Smart
Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan 'Orang' Prabowo

Siapkan RAPBN 2025, Sri Mulyani: Kita Terus Berkomunikasi dengan "Orang" Prabowo

Whats New
Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Ekonom Sebut Ada Potensi Rp 10.529 Triliun ke PDB dari Energi Terbarukan Berbasis Komunitas

Whats New
IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

IHSG Awal Sesi Fluktuatif, Rupiah Melemah Tembus Level Rp 16.033

Whats New
Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Menaker Ida Sebut Program Desmigratif Layak Dilanjutkan

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Kemenhub Pastikan Pesawat Haji yang Terbakar di Makassar Punya Sertifikat Laik Terbang

Whats New
Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Kala Tiga Kementerian Saling Tuding soal Penumpukan Kontainer di Pelabuhan

Whats New
Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Harga Bahan Pokok Selasa 21 Mei 2024: Daging Ayam Naik, Daging Sapi Turun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com