Konstruksi Bandara VVIP IKN Direncanakan Dimulai 1 November 2023

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Bank Tanah, Parman Nataatmadja melakukan kunjungan ke lokasi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) Badan Bank Tanah di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, yang akan menjadi lokasi dibangunnya Bandara Very Very Important Person (VVIP) IKN.

Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau kesiapan penggunaan lahan HPL Badan Bank Tanah untuk Bandara VVIP IKN.

Parman mengatakan, pembangunan proyek Bandara VVIP IKN berada di HPL Badan Bank Tanah seluas 4.162 hektar (ha). Dari total tersebut, seluas 290 hektare telah disediakan untuk pembangunan proyek Bandara VVIP IKN.

Baca juga: Tinjau Pembangunan Bandara VVIP di IKN, Menhub: November Mulai Konstruksi

Dok. Sekretariat Presiden Pemandangan pembangunan infrastruktur di kawasan IKN, Kalimantan Timur, pada Jumat (22/9/2023).

"Badan Bank Tanah mendukung upaya pemerintah pusat dalam hal ini Kemenhub untuk mempercepat pembangunan Bandara VVIP IKN. Lahan seluas 290,67 hektar telah kami sediakan dengan tarif nol rupiah. Tidak ada pengenaan tarif karena ini merupakan peran dan tugas kami sebagai land bank," ujar Parman dalam siaran persnya, Sabtu (23/9/2023).

Sesuai mandat dalam PP 64 Tahun 2021, Badan Bank Tanah punya kewenangan khusus untuk menjamin ketersediaan tanah dalam rangka ekonomi berkeadlian, salah satunya untuk kepentingan pembangunan nasional.

Badan Bank Tanah juga telah menyiapkan tanah seluas 1.883 hektar untuk dilepas kepada warga dalam rangka reforma agraria.

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi juga mengecek progres pembangunan Bandara VVIP IKN. Dalam keterangannya, Menhub Budi menyampaikan, Bandara VVIP IKN telah memasuki finalisasi gambar dan akan mulai proses tender.

Baca juga: Ditargetkan Rampung Maret 2024, Pembangunan Istana Presiden di IKN Sudah 38 Persen

"Kita rencanakan 1 November 2023 sudah mulai konstruksi dan diharapkan selesai pertengahan Juli 2024," ujarnya.

Unsur kearifan lokal bakal melekat pada pembangunan Bandara VVIP IKN ini. Unsur kearifan lokal yang ditonjolkan dalam desain terminal bandara diantaranya nuansa Rumah Panjang, Burung Rangkok, dan lukisan garis lengkung khas Kalimantan.