Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Pertamax Naik, Masyarakat Bakal Serbu Pertalite? Ini Kata Kementerian ESDM

Kompas.com - 02/10/2023, 11:40 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui adanya potensi peralihan pengguna bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax ke Pertalite. Hal ini seiring dengan selisih harga kedua BBM mencapai Rp 4.000 per liter.

PT Pertamina (Persero) menaikkan harga BBM Pertamax menjadi Rp14.000 per liter pada 1 Oktober 2023. Sementara Pertalite yang merupakan BBM bersubsidi tetap seharga Rp 10.000 per liter.

"Kalau kemungkinan (peralihan) sih pasti ada. Tapi jumlahnya saya kira tidak banyak," ujar Dirjen Minyak dan Gas Bumi (Migas) Tutuka Ariadji ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (2/10/2023). 

Baca juga: Kompak Naik, Simak Perbandingan Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, dan BP AKR

Tutuka mengatakan,, kenaikan harga Pertamax yang merupakan BBM non-subsidi, dikarenakan harga minyak mentah dunia yang saat ini trennya menguat.

Meski begitu, dia melihat harga minyak dunia sudah mulai turun dan meyakini tren kenaikan minyak mentah ke depannya tidak terus naik.

"Tapi kan yang (minyak) mentah sudah mulai turun lagi," katanya.


Ia pun memastikan, kenaikan harga minyak mentah tidak akan berpengaruh pada BBM jenis khusus penugasan (JBKP) atau BBM bersubsidi yakni Pertalite.

Maka, lanjut Tutuka, untuk menahan peralihan pengguna dari Pertamax ke Pertalite hanya bisa dilakukan dengan memastikan subsidi tepat sasaran.

"Itu yang pernah kita sampaikan dulu bahwa BBM untuk JBKP itu harus tepat sasaran yang pernah revisi (Perpres 191 Tahun 2014) dulu," ucapnya.

Baca juga: Stok Minyak AS Turun, Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com