Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Kompas.com - 05/10/2023, 08:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak menguat terbatas pada Kamis (5/10/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Rabu (4/10/2023) berakhir di zona merah pada level 6.886,57 atau turun 54,3 persen (0,78 poin).

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Inestindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, penurunan IHSG kemarin adalah hal yang wajar, setelah mengalami beberapa kenaikan ke level 7.000 beberapa waktu sebelumnya.

Namun demikian, pada perdagangan hari ini pasar akan dibayangi sentimen positif, yang datang dari data ADP Employment Change yang mengalami kenaikan, naik namun dibawah proyeksi konsensus.

“Data ini memberikan sedikit angin bagi pelaku pasar dan investor hari ini untuk mulai membalikkan keadaan. Memang IHSG tidak boleh berlama lama di level 7.000. Penurunan yang cukup dalam (kemarin) kembali terjadi, namun hari ini berpotensi untuk mengalami kenaikkan,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Berakhir di Zona Merah

Sentimen positif diikuti juga dengan imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun yang berada dikisaran 4,73 persen, atau turun dari sebelumnya 4,8 persen.

Menurut dia, pasar global masih berada dalam kegelisahan dimana aksi jual obligasi pemerintah telah mendorong biaya pinjaman jangka panjang di Amerika dan Eropa ke level tertingginya lebih dari satu dekade.

“Data ekonomi akan memainkan peranan yang sangat penting disini, khususnya terkait dengan inflasi dan ketenagakerjaan. Kami percaya, tekanan ini hanyalah sementara yang dimana justru dapat digunakan untuk menjadi momentum untuk mulai masuk setelah selama ini sejak awal tahun kita melihat imbal hasil obligasi berada dikisaran yang sangat rendah,” lanjut dia.

Sementara menurut ADB, di 2024 merupakan tahun politik yang berimbas pada aktivitas investasi akan bergerak lambat karena dari proses pemilihan umum belum ada kepastian politik, sehingga para pelaku usaha cenderung menahan ekspansi. Namun, hal ini tidak akan berlangsung lama sejauh kepastian politik segera diberikan. 

“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.853 - 6.955,” kata dia.

Baca juga: Jokowi Buka Opsi Impor Beras 1 Juta Ton dari China

Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG hari ini bisa mengalami kenaikan meskupun tren pasar saat ini dalam kondisi bearish (melemah) setelah penutupan hariannya masih diatas level 6.861.

Level support IHSG berada di 6.861, 6.804 dan 6.747, sementara level resistennya di 6.940, 7.000 dan 7.058. Berdasarkan indikator MACD menandakan momentum bearish.

“IHSG telah menembus ke bawah 6.861 yang sebelumnya merupakan support Fibonacci terdekat sehingga kemungkinan akan melanjutkan struktur wave b menuju support berikutnya di level 6.804. Namun demikian hari ini IHSG dapat mengalami rebound minor karena penutupan hariannya masih di atas level 6.861,” jelas Ivan.

Adapun rekomendasi saham hari antara lain sebagai berikut:

1. BinaArtha Sekuritas

  • ANTM rekomendasi buy on weakness, support 1.640, resistance 1.800 - 2.100, target 1.800.
  • INDF rekomendasi accumulative buy, support 6.300, resistance 6.900 - 7.300, target 6.900.
  • MEDC rekomendasi buy on weakness, support 1.360, resistance 1.510 - 2.010, target 1.510.

2. Pilarmas Investindo

  • GULA last price 380, support 374, resistance 390, target 386
  • SSMS last price 1.295, support 1.255, resistance 1.315, target 1.310
  • NISP last price 1.115, support 1.110, resistance 1.135, target 1.130

3. WH Project

  • TLKM rekomendasi buy, support 3.670, resistance 3.840.
  • SMMT rekomendasi buy, support 1.200, resistance 1.400.?
  • BMRI rekomendasi buy, support 5.900, resistance 6.200.

Baca juga: Perbankan Sambut Positif Update Insentif Likuiditas Pembiayaan

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com