Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Lombok Kedatangan 377 Ton Logistik Tim Balap MotoGP

Kompas.com - 06/10/2023, 08:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Lombok telah kedatangan 377 ton logistik tim balap motor MotoGP yang akan mengikuti Grand Prix of Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika pada 13-15 Oktober mendatang.

Adapun barang logistik ini diangkut dengan empat pesawat kargo. Keempat pesawat kargo tersebut tiba secara bertahap mulai Selasa dan Rabu kemarin, setelah sebelumnya berangkat dari Bandara Narita, Jepang.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi mengatakan, AP1 selaku pengelola Bandara Lombok telah bersiap mendukung kelancaran ajang balap akbar internasional ini.

Persiapan tersebut mulai dari infrastruktur bandara, personel operasional, hingga skenario operasional penanganan penumpang, peserta kejuaraan, dan juga logistik tim peserta.

"Secara prinsip, AP 1 dan anak usahanya berkomitmen untuk berperan aktif dalam mensukseskan gelaran balap MotoGP yang akan digelar di Sirkuit Mandalika," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (5/10/2023).

Baca juga: Jelang MotoGP Mandalika, Garuda Indonesia Group Siapkan 6.200 Kursi Tambahan Penerbangan ke Lombok

Berdasarkan data, Nippon Cargo Airlines dengan nomor penerbangan KZ6231 merupakan pesawat kargo pertama yang tiba di Lombok pada Selasa (3/10/2023) pukul 18.15 WITA dengan mengangkut 111 ton logistik.

Sedangkan pada Rabu (4/10), Bandara Lombok melayani kedatangan 3 pesawat kargo pengangkut logistik, yang pertama adalah pesawat Atlas Air yang tiba pada pukul 00.32 WITA, dengan mengangkut 94 ton logistik.

Selanjutnya, pesawat kargo milik Nippon Cargo Airlines mendarat di Lombok pada pukul 18.15 WITA dengan mengangkut 93 ton logistik.

Pesawat kargo terakhir yang dilayani Bandara Lombok adalah milik Atlas Air yang mendarat pada pukul 23.23 WITA dengan mengangkut 79 ton logistik.

Baca juga: Perputaran Uang Saat MotoGP di Mandalika Ditargetkan Lebih Dari Rp 4,5 Triliun


Keempat pesawat pengangkut logistik tim peserta kejuaraan MotoGP seri Grand Prix of Indonesia tersebut adalah pesawat kargo atau freighter berbadan lebar (wide body) tipe Boeing 747-400F dan Boeing 747-8F.

"Hal ini menunjukkan bahwa infrastruktur Bandara Lombok telah sangat mumpuni untuk dapat menangani operasional pesawat kargo berbadan lebar dengan bobot pesawat dan muatan yang berat," ucapnya.

Sebelumnya, AP I telah menyelesaikan pengembangan bandara pada 2021 silam, di antaranya adalah perpanjangan runway dari sebelumnya 2.750 meter menjadi 3.300 meter, serta peningkatan daya dukung runway sehingga mampu melayani operasional pesawat wide body.

"Kami juga telah menyelesaikan pembangunan pelataran area kargo seluas 6.000 meter persegi dan pembangunan akses jalan untuk optimalisasi penanganan logistik," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tingkatkan Volume Investasi, Bea Cukai Berikan Insentif Fiskal untuk Kawasan Bebas dan KEK di Batam

Tingkatkan Volume Investasi, Bea Cukai Berikan Insentif Fiskal untuk Kawasan Bebas dan KEK di Batam

Whats New
Rupiah Melemah, Bapanas: Waktunya Meningkatkan Produksi Dalam Negeri

Rupiah Melemah, Bapanas: Waktunya Meningkatkan Produksi Dalam Negeri

Whats New
Rupiah Tertekan, Pemerintah Pastikan Belum Bahas Rencana Kenaikan BBM Subsidi

Rupiah Tertekan, Pemerintah Pastikan Belum Bahas Rencana Kenaikan BBM Subsidi

Whats New
Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

Smelter Terbesar di Dunia Freeport Indonesia di Gresik Resmi Beroperasi

Whats New
Fordigi BUMN: Pekerja di Sektor Informal Naik 30 Persen tapi Banyak Belum Akses BPJS

Fordigi BUMN: Pekerja di Sektor Informal Naik 30 Persen tapi Banyak Belum Akses BPJS

Whats New
Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 132,2 Triliun, Sri Mulyani: Turun 12,2 Persen

Pemerintah Tarik Utang Baru Rp 132,2 Triliun, Sri Mulyani: Turun 12,2 Persen

Whats New
Setoran Pajak dan Cukai Lesu, Penerimaan Negara Turun jadi Rp 1.123,5 Triliun per Mei 2024

Setoran Pajak dan Cukai Lesu, Penerimaan Negara Turun jadi Rp 1.123,5 Triliun per Mei 2024

Whats New
Allianz Hadirkan Produk Asuransi Flexi Medical, Apa Manfaatnya?

Allianz Hadirkan Produk Asuransi Flexi Medical, Apa Manfaatnya?

Earn Smart
2 Perusahaan Eropa Batal Investasi di Sonic Bay, Ini Kata Anak Buah Bahlil

2 Perusahaan Eropa Batal Investasi di Sonic Bay, Ini Kata Anak Buah Bahlil

Whats New
HSBC Andalkan 3 Pilar untuk Fokus Layani Nasabah, Apa Saja?

HSBC Andalkan 3 Pilar untuk Fokus Layani Nasabah, Apa Saja?

Whats New
Babak Baru Perkara Arsjad Rasjid vs Ahli Waris Krama Yudha, Kuasa Hukum Ajukan Kasasi, MAKI Buka Suara

Babak Baru Perkara Arsjad Rasjid vs Ahli Waris Krama Yudha, Kuasa Hukum Ajukan Kasasi, MAKI Buka Suara

Whats New
Sri Mulyani Beberkan Penyebab Rupiah Tertekan

Sri Mulyani Beberkan Penyebab Rupiah Tertekan

Whats New
Konsisten Kembangkan UMKM, Sampoerna Gelar Pesta Rakyat untuk UMKM Indonesia

Konsisten Kembangkan UMKM, Sampoerna Gelar Pesta Rakyat untuk UMKM Indonesia

Whats New
Bantuan Pangan Dilanjutkan sampai Desember 2024, Presiden: Hitung-hitungan APBN Bisa...

Bantuan Pangan Dilanjutkan sampai Desember 2024, Presiden: Hitung-hitungan APBN Bisa...

Whats New
Jatuh Bangun Neneng, Bangun Usaha Makanan dan Pakaian Usai Pandemi Covid-19

Jatuh Bangun Neneng, Bangun Usaha Makanan dan Pakaian Usai Pandemi Covid-19

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com