Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Tahun Politik dan Era Suku Bunga Tinggi, Ini Strategi Bank Raya

Kompas.com - 08/11/2023, 21:50 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) menyiapkan strategi untuk menghadapi tahun politik dan era suku bunga tinggi.

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, tahun politik tidak menjadi masalah bagi dunia perbankan.

Oleh karenanya, pihaknya akan tetap fokus pada bisnis digital banking, baik dari sisi tabungan (saving) maupun pinjaman (lending) untuk meningkatkan likuiditas perusahaan.

"Tahun politik atau tidak, sebenarnya tidak menjadi masalah bagi dunia perbankan karena itu satu sisi yang berbeda. Artinya apa? Kami akan tetap fokus kepada bisnis kami," ujarnya saat konferensi pers di Menara BRILian, Jakarta, Rabu (8/11/2023).

Baca juga: Perkuat Identitas sebagai Bank Digital dari BRI Group, Bank Raya Ubah Logonya

Dengan tetap fokus menggarap lini bisnisnya, dia yakin perusahaan akan dapat mencapai target-target yang diinginkan meskipun ke depannya akan ada banyak tantangan seperti suku bunga tinggi maupun tahun politik.

"Tantangan-tantangan yang tadi disebutkan di 2024, tentunya kami akan sikapi dengan prinsip-prinsip perbankan yang ada," ucapnya.

Direktur Keuangan Bank Raya Rustarti Suri Pertiwi menambahkan, pihaknya justru akan memanfaatkan tahun politik untuk mendukung bisnis UMKM melalui infrastruktur digitalnya.

Sebab, masa pemilihan umum (pemilu) biasanya menimbulkan mutiplier effect ke perekonomian yang diharapkan akan berdampak positif pada bisnis UMKM.

"Ini kita memang siapkan infrastruktur baik digital cloud ataupun digital savingnya dan itu akan support aktivitas UMKM di tahun politik," kata Tiwi pada kesempatan yang sama.

Sementara untuk menghadapi era suku bunga tinggi, Tiwi mengakui hal ini memang menjadi tantangan bagi industri perbankan.

Namun, pihaknya telah menyiapkan strategi melalui upaya menaikkan komposisi dana murah dari tabungan dan giro (current account saving account/CASA).

"Target kita adalah terus menaikkan komposisi CASA. Jadi gimana kita bisa naikkan CASA dengan kita support transaksi nasabah sehingga mereka mau untuk menyimpan dananya, dana CASA-nya yang akan support bisnisnya nasabah itu," tuturnya.

Dia menyebut rasio CASA Bank Raya dari bulan ke bulan terus meningkat. Adapun hingga Kuartal III 2023, jumlah CASA Bank Raya mencapai Rp 1,76 triliun dan menyumbang porsi dana pihak ketiga (DPK) menjadi sebesar Rp 7,06 triliun.

Baca juga: Simak, Strategi Diversifikasi Investasi Menghadapi Tahun Politik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com