Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Persoalan Roda LRT Jabodebek, Kemenhub Gandeng Konsultan Asal Perancis

Kompas.com - 18/11/2023, 17:11 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Systra, perusahaan konsultan asal Perancis untuk menelusuri permasalahan pada roda LRT Jabodebek.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal mengatakan, keputusan menggandeng kosultan internasinal dilakukan untuk mempercepat pemulihan pelayanan LRT Jabodebek yang sempat terganggu.

Systra diharapkan mampu memberikan masukan yang komprehensif untuk mengatasi masalah pada roda LRT Jabodebek yang memiliki tingkat keausan cukup tinggi.

Baca juga: Kemenhub Ungkap Penyebab Roda LRT Jabodebek Cepat Aus

"Kami ingin fokus kepada solusi untuk mengatasi kendala yang terjadi sehingga pemenuhan headway 7,5 menit dapat segera terwujud," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/11/2023).

Sembari berkonsultasi, proses pembubutan roda LRT Jabodebek pun masih berlangsung dan diharapkan dapat segera tuntas. Pembubutan roda dilakukan pada trainset-trainset yang mengalami aus roda.

Selain itu, kata Risal, pihak operator LRT Jabodebek yakni PT Kereta Api Indonesia (Persero) juga telah melakukan pengadaan mesin bubut tambahan untuk mempercepat proses perbaikan roda.

Upaya penanganan turut dilakukan dengan memperhalus profil permukaan dan memberi cairan lubricant atau pelumas pada rel LRT Jabodebek.

Kemenhub gandeng Konsultan asal Perancis atasi roda LRT Jabodebek yang cepat ausDok Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Kemenhub gandeng Konsultan asal Perancis atasi roda LRT Jabodebek yang cepat aus

"Alhamdulillah pasca dilakukan grinding dan pelumasan ini, sudah tidak ditemukan aus pada roda sehingga trainset (TS) yang beroperasi saat ini dalam kondisi aman dan tidak perlu dilakukan penggantian," ungkapnya.

Menurut Risal, pada dasarnya kondisi aus pada roda kereta pernah terjadi di negara lain dan dilakukan penanganan serupa. Maka dari itu, dia menegaskan, sejumlah penanganan sudah dilakukan dengan optimal sehingga trainset LRT Jabodebek yang beroperasi sudah dalam kondisi aman.

"Dulu sempat kasus seperti ini terjadi di Athena dan Kolombia, serta selesai begitu dilakukan grinding dan pelumasan, jadi kami pastikan saat ini LRT Jabodebek sudah dalam kondisi aman," ucap Risal.

Baca juga: Kemenhub Kaji Skema Tarif LRT Jabodebek Lebih Murah di Jam Sibuk


Ia pun mengapresiasi masyarakat yang setia menggunakan LRT Jabodebek, bahkan beralih dari penggunaan kendaraan pribadi.

Hal ini terlihat dari lonjakan penumpang KRL Jabodetabek pada stasiun-stasiun yang terintegrasi LRT Jabodebek seperti Stasiun Sudirman dan Stasiun Cawang.

KAI mencatat terjadi peningkatan penumpang KRL Jabodetabek sebesar 35 persen sejak LRT Jabodebek dioperasikan.

"DJKA akan terus mengupayakan penambahan trainset untuk mengakomodasi demand (permintaan) penumpang sehingga masyarakat dapat terlayani dengan lebih baik dan lebih cepat," pungkas Risal.

Baca juga: Roda LRT Jabodebek Aus, KAI Pesan 1.000 Unit Roda ke INKA

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTPN Jadi Bank Kustodian

BTPN Jadi Bank Kustodian

Rilis
Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Penanganan Stunting, Inflasi dan Kemiskinan Esktrem Harus Dilakukan Secara Terpadu

Whats New
4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

4 Tips Kelola Keuangan untuk Pasangan Modern

Whats New
Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Hingga 2040, Kebutuhan Gas untuk Pembangkit Listrik Diproyeksi Terus Meningkat

Whats New
50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

Whats New
Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Whats New
LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

Whats New
Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com