Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menabung Dana Darurat untuk Gen Z

Kompas.com - 20/11/2023, 06:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Inflasi dan suku bunga yang tinggi mempersulit orang-orang dari segala kelompok usia untuk menabung dana darurat, namun Gen Z tampaknya mengalami kesulitan untuk memiliki dana darurat.

Dikutip dari CNBC, Senin (20/11/2023), berdasarkan survei Bank of America baru-baru ini, sebanyak 56 persen Gen Z mengatakan tidak memiliki cukup tabungan untuk menutupi pengeluaran selama tiga bulan jika terjadi keadaan darurat.

Gen Z juga merupakan generasi yang paling mungkin menyesal karena tidak menabung cukup untuk keadaan darurat, menurut Bankrate.

Baca juga: Dana Darurat dan Eksistensi Pinjol

Ilustrasi anak muda mengatur keuangan, gen Z menabung dana darurat. SHUTTERSTOCK/PRATHANKARNPAP Ilustrasi anak muda mengatur keuangan, gen Z menabung dana darurat.

Mengingat dana darurat perlu bertambah seiring bertambahnya usia dan kekayaan, kurangnya tabungan Gen Z tidak mengejutkan Douglas Boneparth, perencana keuangan bersertifikat dan presiden direktur Bone Fide Wealth.

Namun, hal ini tidak berarti bahwa generasi muda harus menunda-nunda dalam menabung dana darurat.

“Ketika kita masih muda, kita umumnya berpikir bahwa kita tidak terkalahkan. Tetapi selalu ada hal-hal yang muncul, apakah itu setengah pengangguran, kesenjangan pekerjaan, biaya pengobatan darurat," jelas Boneparth.

Menabung mungkin bukan hal yang utama dalam benak generasi muda, namun dana darurat tidak hanya memberikan landasan keuangan yang stabil, tetapi juga memungkinkan Anda menerima peluang tak terduga tanpa harus berutang.

Baca juga: Membangun Dana Darurat dengan Tabungan, Begini Caranya

Berikut penjelasan mengenai dana darurat dan alasan mengapa gen Z harus memiliki dana darurat.

Apa itu dana darurat dan mengapa Gen Z harus memilikinya?

Meskipun banyak pakar keuangan menyarankan agar dana darurat mencakup tiga hingga enam bulan biaya hidup, Boneparth lebih memilih untuk bersikap lebih konservatif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendiri Jadi Tersangka Dugaan Korupsi PT Timah, Sriwijaya Air Buka Suara

Pendiri Jadi Tersangka Dugaan Korupsi PT Timah, Sriwijaya Air Buka Suara

Whats New
Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Mengenal Mata Uang Kanada, Salah Satu yang Paling Stabil di Dunia

Whats New
Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Inggris Dukung dan Berbagi Pengalaman untuk Keanggotaan Indonesia di CPTPP

Whats New
Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Menaker: Serikat Pekerja Nuntut Kenaikan Upah, Kami Tuntut Kenaikan Kompetensi

Whats New
Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Bea Cukai, Dulu Tenar Jadi Sarang Pungli, Sempat Dibekukan Soeharto

Whats New
Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Emiten GPS PT Sumber Makmur Sasar Pasar Pembayaran Tol Tanpa Setop MLFF di RI

Whats New
Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Ini Alasan Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Mata Uang Denmark, Pakai Euro atau Krone?

Whats New
Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Menaker: Kami Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Whats New
Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Walau Pendapatan Turun, PT Timah Bukukan Kenaikan Laba Per Kuartal I 2024

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Dananta Kabupaten Kudus

Whats New
Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Di Perda Klungkung, Justru Bukan Warung Madura yang Dilarang Buka 24 Jam, tapi Ritel Modern

Whats New
Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Harga BBM Vivo dan BP Kompak Naik Per 1 Mei 2024, Cek Rinciannya!

Whats New
Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Gerakan Serikat Buruh Minta Prabowo Cabut UU Cipta Kerja, Ini Alasannya

Whats New
Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Emiten Menara Telko Tower Bersama Catatkan Pendapatan Rp 1,7 Triliun Per Kuartal I 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com