Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telan Biaya Pembangunan Rp 18,33 Miliar, Skybridge Bojonggede Diresmikan Hari Ini

Kompas.com - 09/12/2023, 21:44 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Skybridge Bojonggede telah diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada hari ini, Sabtu (9/12/2023). Jembatan penyeberangan layang ini menghubungkan Stasiun KRL Bojonggede dan Terminal Tipe C Bojoggede.

Dengan pengoperasian skybridge ini, pengguna KRL dari arah sisi selatan atau dari arah Jalan Raya Bojonggede tak lagi keluar masuk di pintu stasiun yang ada di pinggir jalan yang seringkali menimbulkan kemacetan.

Aksesnya dialihkan menggunakan Skybridge dari arah terminal ke Stasiun KRL Bojonggede dan sebaliknya, yang menempuh waktu sekitar 3 menit untuk sekali melintas.

Baca juga: Kejadian Bercanda Bawa Bom di Pesawat Kerap Terulang, Kemenhub Minta Seluruh Pihak Gencarkan Sosialisasi

Menhub mengatakan, kehadiran Skybridge Bojonggede akan memudahkan masyarakat untuk mengakses transportasi massal. Terlebih, pengguna KRL di Bojonggede jumlahnya sangat masif, melayani sekitar 70.000 penumpang per harinya.

Seperti diketahui, Stasiun Bojonggede merupakan stasiun komuter terpadat ke-4 di Jabodetabek setelah Stasiun Tanah Abang, Stasiun Bogor, dan Stasiun Bekasi.

"Kehadiran jembatan ini membuat perjalanan lebih tertib dan nyaman. Kita harapkan minat masyarakat untuk menggunakan transportasi massal di daerah Bojonggede dan sekitarnya semakin meningkat," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Baca juga: Menyoal Perhubungan Darat Kemenhub sebagai Regulator Kapal Penyeberangan

Menhub menuturkan, pemerintah terus mendorong masyarakat beralih ke transportasi massal, untuk mengatasi permasalahan kemacetan, polusi udara, tingginya angka kecelakaan, dan permasalahan lainnya.

“Dalam membangun transportasi massal, kita harus memikirkan bagaimana masyarakat dapat dengan mudah menggunakan angkutan umum dari rumah ke tempat tujuan. Jadi integrasi antar modanya benar-benar harus dipikirkan dengan baik, dan tentunya dengan harga yang terjangkau,” tuturnya.

Setelah Skybridge Bojonggede beroperasi, Menhub akan terus mendorong partisipasi aktif pemerintah daerah untuk mendukung upaya meningkatkan minat masyarakat menggunakan transportasi massal.

Baca juga: Kemenhub Masih Kaji Perpanjangan Rute LRT Jabodebek sampai Bogor

"Kita harus pikirkan bagaimana menyediakan angkutan first mile yaitu angkutan dari rumah menuju ke simpul transportasi dan last mile yaitu angkutan dari simpul transportasi ke tempat tujuan maupun sebaliknya," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Plt. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Suharto menjelaskan, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk mengembangkan skybridge dengan konsep Kawasan Berorientasi Transit (Transit Oriented Development/TOD).

Suharto mengatakan setelah diresmikan, Skybridge Bojonggede diserahterimakan kepada pemerintah kabupaten bersama dengan PT KAI Commuter (KCI) untuk dikelola bersama.

Baca juga: Ada Aturan Baru, Kemenhub Serah Terima Aset di 8 UPT

"Pada kesempatan kali ini juga diserahkan 35 unit shelter/halte, untuk mendukung pengoperasian angkutan umum di kota bogor dengan skema Buy The Service (BTS) BISKITA Transpakuan Bogor," tuturnya.

Sebagai informasi, Skybridge Bojonggede dibangun selama 2022-2023 dan memiliki panjang 243 meter dan lebar 3 meter.

Skybridge Bojonggede dibangun oleh Kemenhub melalui BPTJ menggunakan dana APBN sebesar Rp 18,33 miliar serta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor yang membantu pembebasan lahan.

Baca juga: Ada Aturan Baru, Kemenhub Serah Terima Aset di 8 UPT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com