Efisiensi Logistik lewat Teknologi Digital, Manfaat dan Tantangannya

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemanfaatan teknologi digital termasuk kecerdasan buatan semakin signifikan pemanfaatannya pada sektor logistik. Selain efisiensi, teknologi juga menjanjikan keandalan yang lebih baik.

Pakar Kemaritiman Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Raja Oloan Saut Gurning menyatakan, proses digitalisasi memberikan level efisiensi yang faktual walau tidak hanya faktor digitalisasi.

Pertama, digitalisasi mendorong perubahan cara atau proses bisnis logistik. Pola pergerakan komoditas atau fisik, termasuk barang, proses pemesanan dan keuangan yang sebelumnya dilakukan dengan manual, saat ini karena kemampuan digital berubah.

Baca juga: Teten Heran Pengusaha Logistik Gugat Aturan Larangan Impor di E-commerce

PIXABAY/652234 Ilustrasi logistik, pengiriman barang.

Pergerakan logistik fisik (angkutan, simpan dan penanganan) barang tetap. Namun, aliran pembayaran, pemesanan, evaluasi, perencanaan, termasuk visibilitas (tracking/tracing) sudah dilakukan lewat virtual.

Kedua, koneksi usaha semakin terbuka. Peluang ekspansi pasar, jumlah dan variasi pengguna jasa serta tipe jasanya dapat lebih aksesibel.

"Termasuk mendorong semakin banyaknya pelaku atau penyedia jasa sebanding yang skalanya bisa lokal, regional dan internasional. Jadi ada plus-minusnya," kata Saut, Senin (11/12/2023).

Ketiga, menurutnya, proses administrasi terkait pemerintahan, yang selama ini cukup birokratif saat ini menjadi lebih mudah. Tidak perlu berulang dan dapat disimpan untuk berbagai kegiatan yang berbeda.

Baca juga: Penurunan Tarif Bikin Pendapatan IMC Pelita Logistik Tergerus

Keempat, dalam mengelola potensi risiko. Selama ini dilakukan individual, saat ini bisa dilakukan secara kolektif lewat skala entitas dan komunitas setara (horizontal) hingga skala ekosistem (vertikal).

Lebih jauh, dia menilai besaran angka efisiensi dari pemanfaatan digital ini sangat beragam bergantung banyak faktor, utamanya proses bisnis yang berubah, tingkat kolaborasi serta skala atau cakupan penerapan digitalisasinya.