Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keseimbangan Pasar Akan Terjadi apabila...

Kompas.com - 04/01/2024, 14:18 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Keseimbangan pasar akan terjadi apabila harga barang yang diminta pembeli atau konsumen dan harga yang ditawarkan produsen atau penjual sama.

Hukum keseimbangan pasar merujuk pada prinsip dasar dalam ekonomi bahwa pada tingkat harga di mana penawaran dan permintaan setara, pasar mencapai keseimbangan. Hukum ini dikenal sebagai hukum penawaran dan permintaan.

Mengutip Investopedia, hukum penawaran dan permintaan menggabungkan dua prinsip ekonomi mendasar yang menjelaskan bagaimana perubahan harga suatu sumber daya, komoditas, atau produk mempengaruhi penawaran dan permintaannya.

Ketika harga meningkat, pasokan meningkat sementara permintaan menurun. Sebaliknya, ketika harga turun, pasokan berkurang sementara permintaan meningkat. Keseimbangan pasar terjadi pada saat keduanya bertemu.

Tingkat penawaran dan permintaan terhadap harga yang bervariasi dapat digambarkan pada grafik dalam bentuk kurva. Perpotongan kurva ini menandai keseimbangan, atau harga pasar di mana permintaan sama dengan penawaran.

Baca juga: Pengertian Keseimbangan Pasar, Fungsi, Proses, Kurva, dan Rumusnya

Konsep keseimbangan pasar

Keseimbangan pasar akan terjadi apabila pembeli dan penjual (atau produsen) bersepakat terkait harga di pasaran.

Hukum permintaan

Hukum permintaan menyatakan bahwa permintaan terhadap suatu produk berubah berbanding terbalik dengan harganya. Dengan kata lain, semakin tinggi harga maka semakin rendah tingkat permintaannya.

Karena pembeli mempunyai sumber daya yang terbatas, pengeluaran mereka terhadap produk atau komoditas tertentu juga terbatas, sehingga harga yang lebih tinggi mengurangi jumlah yang diminta. Sebaliknya, permintaan meningkat seiring dengan semakin terjangkaunya produk tersebut.

Akibatnya, kurva permintaan miring ke bawah dari kiri ke kanan, seperti pada grafik di bawah. Perubahan tingkat permintaan sebagai fungsi harga suatu produk relatif bisa berubah terhadap pendapatan pembeli atau sumber daya lainnya yang dikenal sebagai efek pendapatan.

Tentu saja, ada pengecualian. Salah satunya adalah barang Giffen, biasanya bahan pokok dengan harga rendah yang juga dikenal sebagai barang inferior.

Barang inferior adalah barang yang mengalami penurunan permintaan ketika pendapatan meningkat karena konsumen menukar produk dengan kualitas lebih tinggi.

Namun ketika harga suatu barang inferior naik dan permintaan meningkat karena konsumen menggunakan lebih banyak barang tersebut dibandingkan alternatif yang lebih mahal, efek substitusi mengubah produk tersebut menjadi barang Giffen.

Baca juga: Rumus Keseimbangan Pasar, Cara Menghitung, dan Contohnya

Hukum penawaran

Hukum penawaran menghubungkan perubahan harga suatu barang dengan jumlah yang ditawarkan. Berbeda dengan hukum permintaan, hukum hubungan penawaran bersifat langsung dan tidak berkebalikan. Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah yang ditawarkan. Harga yang lebih rendah berarti berkurangnya pasokan.

Harga yang lebih tinggi memberikan insentif kepada produsen untuk memasok lebih banyak produk atau komoditas, dengan asumsi biaya mereka tidak meningkat sebanyak itu.

Harga yang lebih rendah mengakibatkan tekanan biaya yang membatasi pasokan. Akibatnya, kemiringan pasokan menjadi miring ke atas dari kiri ke kanan.

Baca juga: 10 Kegiatan Ekonomi yang Cocok Dilakukan di Dataran Tinggi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Bayar Klaim Simpanan 10 BPR Bangkrut, LPS Kucurkan Rp 237 Miliar per April 2024

Whats New
[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

[POPULER MONEY] Mendag Zulhas: Warung Madura Boleh Buka 24 Jam | KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai, Imbas Boikot

Whats New
Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com