Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PUPR Estimasi Biaya Pembangunan Tanggul Laut Raksasa Rp 58 Triliun

Kompas.com - 11/01/2024, 09:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan pembangunan "Giant Sea Wall" atau tanggul laut raksasa akan membutuhkan biaya sekitar Rp 58 triliun.

Namun Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Bob Arthur Lambogia menuturkan, angka tersebut baru perhitungan awal sehingga masih dapat berubah.

Dia juga belum dapat memastikan dalam pembiayaan proyek ini apakah pemerintah akan melibatkan pihak swasta dalam pendanaannya. Sebab, proyek untuk memitigasi kenaikan muka air laut di pesisir pantai utara Pulau Jawa (Pantura) ini saat ini masih dalam tahap kajian.

"Kalau perhitungan dari pre-design kurang lebih Rp 58 triliun, itu baru pre-design jadi belum detail," ujarnya saat ditemui di Hotel Kempinski, Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: Bangun Tanggul Laut di Pesisir Jakarta, Pemerintah Butuh Anggaran Rp 164,1 Triliun

Dia menjelaskan, Kementerian PUPR masih terus mengamati penurunan permukaan tanah akibat kenaikan permukaan air laut di kawasan Pantura khususnya di DKI Jakarta.

"Kita membangun monitoring wall untuk kita melihat proses penurunan tanah. Walaupun itu terjadi terus hingga saat ini tapi kita tetap monitoring secara teknis," ucapnya.

Pembangunan Giant Sea Wall ini baru akan mulai dibangun berdasarkan hasil dari monitoring tersebut. Jika permukaan tanah terus menurun maka pembangunannya baru akan dilaksanakan.

Baca juga: Bisakah Giant Sea Wall Dibangun Tanpa Pembebasan Lahan? Ini Kata Menteri ATR

 


Sebagai informasi, berdasarkan catatan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, penurunan permukaan tanah di Pantura Jawa terpantau

bervariasi antara 1-25 sentimeter per tahun, di sisi lain ancaman yang juga menanti, yaitu kenaikan permukaan air laut sebesar 1-15 sentimeter per tahun di beberapa lokasi serta fenomena banjir rob.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, estimasi total kebutuhan

anggaran pembangunan Giant Sea Wall sekaligus pengembangan kawasan serta penyediaan air baku dan sanitasi mencapai Rp 164,1 triliun.

Baca juga: Prabowo: Giant Sea Wall Butuh Waktu Lebih dari 40 Tahun untuk Dirampungkan

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com