Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Pintar Jadi Barang Paling Banyak yang Diimpor Indonesia dari China, Nilainya Rp 30,34 Triliun pada 2023

Kompas.com - 15/01/2024, 16:41 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, produk-produk impor Indonesia mayoritas berasal dari China pada 2023. Adapun produk yang paling banyak diimpor dari China ialah smartphone alias telepon seluler (ponsel) pintar.

Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, nilai impor barang dari China mencapai 62,18 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 967,46 triliun (asumsi kurs Rp 15.559 per dollar AS) sepanjang tahun lalu. Nilai tersebut setara dengan 28,02 persen total impor RI.

Lebih lanjut ia bilang, barang yang paling banyak diimpor oleh Indonesia dari Negeri Tirai Bambu ialah smartphone. Tercatat nilai impor ponsel pintar dari China mencapai 1,95 miliar dollar AS atau setara Rp 30,34 triliun.

Baca juga: Tertinggi dalam 5 Tahun, Impor Beras Tembus 3 Juta Ton pada 2023

"Dengan Tiongkok komoditas yang paling banyak diimpor Indonesia adalah berupa smartphone dengan nilai 1,95 miliar dollar AS atau mencakup 3,14 persen impor dari Tiongkok," tuturnya, dalam konferensi pers, Senin (15/1/2024).

Kemudian, barang lain yang banyak diimpor dari China adalah laptop (1,64 persen impor China), bagian transmisi mesin (1,36 persen), ekskavator (1,23 persen), hingga bawang (1,04 persen).

Selain dari China, Indonesia juga banyak mengimpor barang dari Jepang. Nilai impor barang dari Negeri Sakura mencapai 16,44 miliar dollar AS atau setara Rp 255,79 triliun.

Barang yang paling banyak diimpor dari Jepang adalah flat rolled products (0,75 persen impor Jepang), kendaraan bermesin dalam bentuk knock down (0,65 persen), katoda (0,53 persen), kendaraan bermesin (0,52 persen), hingga gearbox (0,47 persen.

Lalu, negara asal impor terbesar ketiga ialah Thailand. BPS mencatat nilai impor dari Thailand mencapai 10,14 miliar dollar AS atau setara Rp 157,77 triliun.

"Thailand komoditas yang paling banyak diimpor Indonesia gula tebu senilai 1,20 miliar dollar AS atau mencakup 1,93 persen dari total impor Thailand," tutur Pudji.

Baca juga: Mengapa Harga Beras Tak Turun meski RI Banjir Impor?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com