Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pinjaman dari China untuk Kereta Cepat Whoosh Cair, Bunganya 3,2 Persen

Kompas.com - 22/02/2024, 19:36 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pinjaman dana (loan) dari China Development Bank (CDB) untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh telah cair sebesar Rp 6,9 triliun. Bunga utang yang dikenakan pun berkisar 3,1 persen-3,2 persen.

Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, pinjaman dalam bentuk dollar AS dikenakan bunga sebesar 3,2 persen. Sementara, untuk pinjaman dalam bentuk renminbi bunganya mencapai 3,1 persen.

"Bunganya untuk dollar-nya 3,2 persen. Kalau untuk yang RMB-nya range-nya itu 3,1 persen per tahun," ujarnya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, dikutip Kamis (22/2/2024).

Baca juga: KCIC Bantah Aksi Penodongan Penumpang Kereta Cepat Whoosh di Tegalluar

Arya pun meyakini PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI sebagai pemimpin konsorsium BUMN, PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), dalam proyek KCJB bisa mengembalikan pinjaman tersebut. Hal ini mengingat Kereta Cepat Whoosh semakin ramai.

"Sekarang tuh yang naik Whoosh banyak," imbuh dia.

Sebelumnya, KAI telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dengan CDB pada 7 Februari 2024. Utang ini untuk menutupi pembengkakan biaya (cost overrun) Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh.

Baca juga: Cair, KAI Terima Utang dari China Sebesar Rp 6,98 Triliun untuk Tutupi Pembengkakan Biaya Kereta Cepat

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang diakses pada Jumat (16/2/2024), pencairan pinjaman itu dibagi menjadi dua mata uang, yaitu dollar AS dan renminbi (RMB) atau yuan (CNY).

Rinciannya, untuk Fasilitas A sebesar 230.995.000 dollar AS setara Rp 3,60 triliun dan Fasilitas B sebesar 1.542.787.560 CNY atau jika diekuivalenkan dengan dollar AS sebesar 217.080.000 dollar AS setara RP 3,38 triliun.

Dengan demikian jika diakumulasikan maka pinjaman dari CDB ke KAI sebesar Rp 6,98 triliun.

"Pencairan tersebut langsung diteruskan ke PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) pada tanggal 7 Februari 2024," bunyi surat KAI yang diunggah di keterbukaan informasi BEI.

Baca juga: Libur Panjang, Penumpang Kereta Cepat Whoosh Naik 35 Persen

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com