KOMPAS.com - Ekspor akan menghasilkan alat pembayaran luar negeri yang disebut dengan devisa. Devisa negara adalah total jumlah mata uang asing yang dimiliki oleh negara tersebut, baik dalam bentuk uang tunai maupun simpanan di bank asing.
Devisa juga bisa berbentuk investasi dalam mata uang asing, atau dalam bentuk aset-aset lain yang dapat dengan mudah diubah menjadi mata uang asing.
Mengutip Investopedia, devisa negara dapat diperoleh dari berbagai sumber, termasuk ekspor barang dan jasa, investasi asing, serta aliran masuk lainnya seperti bantuan luar negeri atau transfer keuangan dari pekerja migran.
Baca juga: Peran Bank Indonesia dalam Sistem Pembayaran Nasional
Nah sebagian besar devisa biasanya berbentuk mata uang asing atau valuta asing (valas), terutama mata yang dollar AS, yen Jepang, yuan China, poundsterling Inggris, dan euro Eropa.
Devisa negara sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi suatu negara dan memenuhi kebutuhan perdagangan internasional serta pembayaran utang luar negeri.
Negara yang memiliki cadangan devisa yang cukup besar cenderung lebih stabil secara ekonomi dan lebih mampu mengatasi tekanan eksternal seperti fluktuasi nilai tukar mata uang atau krisis keuangan global.
Baca juga: 6 Komponen Sistem Pembayaran di Indonesia
Devisa negara memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi perekonomian suatu negara:
1. Stabilitas ekonomi
Devisa negara membantu menjaga stabilitas ekonomi dengan memberikan perlindungan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang dan krisis keuangan global. Cadangan devisa yang mencukupi dapat digunakan untuk menstabilkan nilai tukar mata uang nasional dan menjaga kepercayaan pasar.
2. Pembiayaan impor
Devisa negara digunakan untuk membiayai impor barang dan jasa yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan domestik. Dengan devisa yang mencukupi, negara dapat mengimpor barang-barang yang tidak diproduksi secara lokal atau memenuhi kekurangan dalam produksi domestik.
3. Pembayaran utang luar negeri
Devisa negara juga digunakan untuk membayar utang luar negeri, termasuk pembayaran bunga dan pokok utang. Cadangan devisa yang memadai memastikan bahwa negara dapat memenuhi kewajiban pembayaran utangnya secara tepat waktu, yang penting untuk menjaga reputasi keuangan negara.
4. Investasi asing
Cadangan devisa yang mencukupi dapat menarik investasi asing langsung dengan memberikan kepercayaan kepada investor bahwa negara memiliki kemampuan untuk mengelola risiko mata uang dan pembayaran internasional. Investasi asing dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.