Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dulu Kritik Pembangunan IKN, Kini AHY Terpukau

Kompas.com - 28/02/2024, 21:37 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku terpukau dengan kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (28/2/2024).

AHY mengatakan, IKN adalah mimpi besar Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menghadirkan pusat pemerintahan baru dan kemajuan bangsa.

"Terpukau dengan apa yang menjadi mimpi besar Presiden Jokowi untuk menghadirkan pusat pemerintahan yang harapannya menjadi pusat kemajuan bangsa, pusat peradaban nusantara yang kita harapkan ini benar-benar bisa menghadirkan kebijakan pada saatnya nanti yang terus memajukan ekonomi Indonesia," kata AHY dalam keterangannya, Rabu.

Baca juga: Hunian Non-ASN di IKN Diprioritaskan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Agus mengatakan, pemerintah tengah berupaya menarik investasi dari dalam maupun luar negeri. Berkaitan dengan upaya tersebut, ia mengatakan, pihaknya bertugas untuk menyiapkan lahan yang clean and clear.

Menurut dia, kepastian hukum hak atas tanah menjadi satu hal penting yang bisa mendorong peningkatan investasi.

"Kita berharap para investor juga punya keyakinan, kepastian hukum hak atas tanah yang bisa digunakan untuk usaha yang dikembangkan secara komersial dan juga bisnis diharapkan berkembang," ujarnya.

"Dengan demikian, IKN bukan hanya menyedot investasi tetapi bisa mengembangkan ekonomi, bukan hanya tentunya di sekitar IKN tapi juga secara nasional," sambungnya.

Agus mengatakan, hingga saat ini, Kementerian ATR/BPN telah menuntaskan 9 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) dan 10 paket pengadaan tanah.

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkunjung ke IKN, Rabu (28/2/2024).Dok. Kementerian ATR/BPN Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) berkunjung ke IKN, Rabu (28/2/2024).

Selain itu, ia mengatakan, ada 11 paket yang masih dalam tahap pengerjaan dan terus diakselerasi penyelesaiannya.

"80 persen sudah tuntas (pengadaan tanahnya), masih tersisa 20 persen yang perlu dikawal dengan baik, sehingga harapannya 100 hari kerja Menteri ATR/Kepala BPN yang baru ini bisa kita tuntaskan," tuturnya.

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Demokrat itu mengatakan, dalam proses pembangunan IKN juga terdapat peran Badan Bank Tanah yang telah menyiapkan lahan untuk pembangunan Bandara VVIP maupun infrastruktur penunjang lainnya.

"Jadi inilah yang menjadi spirit kami datang pada hari ini. Tentu ini spesial buat saya karena ini pertama kali dan tentu dengan cepat saya melihat adanya semangat dari semua, ini luar biasa, mudah-mudahan sukses semuanya," ucap dia.

Berdasarkan catatan Kompas.com, AHY pernah mengkritik pembangunan IKN, tepatnya sebelum ia menjabat sebagai Menteri ATR/BPN.

AHY mempertanyakan sikap pemerintah soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Ia menganggap, pemerintah terlalu terburu-buru jika mengejar pembangunan IKN harus selesai sebelum tahun 2024 berakhir.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com