Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Ekstrem Bikin Rawan "Aquaplaning", BPJT Imbau Pemudik Cek Kelaikan Ban Kendaraan

Kompas.com - 25/03/2024, 18:39 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengimbau para pemudik yang menggunakan transportasi darat untuk mewaspadai terjadinya aquaplaning ketika cuaca ekstrem.

Anggota BPJT Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Tulus Abadi menjelaskan, aquaplaning terjadi saat ban kendaraan terkena air hujan sehingga cengkraman ban ke permukaan jalan berkurang.

"Terkait dengan cuaca ekstrem yang harus diwaspadai karena nanti ada yang namanya di jalan tol maupun jalan yang lain itu ada fenomena aquaplaning. Aquaplaning itu satu kondisi di mana ban itu tidak bisa menggigit ketika digas sehingga seperti terbang," ujarnya saat acara FMB9 di Gedung Kominfo, Jakarta, Senin (25/3/2024).

Baca juga: Simak Aturan Bagasi Kabin Pesawat Sebelum Mudik Lebaran 2024

Sebagai informasi, umumnya mobil yang mengalami aquaplaning lantaran melaju dengan kecepatan tinggi di atas 70 km/jam di aspal yang terdapat genangan. Aquaplaning juga bisa terjadi ketika tapak ban karena kekurangan angin.

Dia mengungkapkan, aquaplaning ini dapat diantisipasi dengan memastikan kelaikan ban kendaraan sebelum melakukan perjalanan.

"Jadi kalau bahannya sudah gundul atau sudah vulkanisir itu tolong jangan digunakan untuk mudik karena perjalanan jarak jauh," ucapnya.

Ban kendaraan juga diimbau agar dalam kondisi yang prima sehingga dapat meminimalkan terjadinya pecah ban saat di perjalanan.

"Bannya tolong dicek betul ya. jangan sampai nanti terjadi suatu kecelakaan karena ban pecah dan lain sebagainya," imbaunya

Selain kelaikan kendaraan, Tulus juga mnegimbau agar pemudik mempersiapkan kondisinya sebelum perjalanan mengendarai mobil.

Pasalnya, kecelakaan kerap terjadi akibat pengemudi yang kelelahan atau mengantuk karena melakukan perjalanan jarak jauh.

"Jangan sampai sudah ngantuk tapi masih dipaksakan untuk jalan ya. ngantuk istirahat," kata Tulus.

Sebagai informasi, dari total 193 juta pemudik yang diperkirakan akan melakukan pergerakan pada Lebaran 2024 ini, sebanyak 18,3 persen atau 35,42 juta orang akan menggunakan mobil pribadi dan 16,07 persen atau 31,12 juta orang akan menggunakan sepeda motor.

Baca juga: Cek Rincian Tarif Tol Trans Jawa Selama Arus Mudik Lebaran 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com