Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

S&P 500 Catat Kinerja Kuartal Pertama Terbaik dalam 5 Tahun

Kompas.com - 30/03/2024, 10:14 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan Kamis (28/3/2024) waktu setempat. S&P 500 mencatatkan kinerja kuartal pertama terbaiknya dalam lima tahun.

S&P 500 naik 0,11 persen menjadi 5.254,35. Dow Jones Industrial Average (DJIA) bertambah 47,29 poin, atau 0,12 persen, dan berakhir pada level 39.807,37.

Kedua indeks ditutup pada rekor tertingginya, dan S&P 500 mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa selama sesi tersebut.

Sementara itu, Nasdaq Komposit tergelincir 0,12 persen menjadi berakhir pada level 16.379,46.

Baca juga: Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Pada kuartal ini, S&P 500 bertambah 10,2 persen dan merupakan kenaikan kuartal pertama terbaiknya sejak 2019, ketika menguat 13,1 persen.

Indeks berisikan 30 saham (DJIA) naik 5,6 persen selama periode tersebut dan merupakan kinerja kuartal pertama terkuat sejak 2021 ketika melonjak 7,4 persen. Sementara Nasdaq mengakhiri kuartal ini dengan kenaikan 9,1 persen.

Pada bulan tersebut, S&P 500 menguat sebesar 3,1 persen. Nasdaq bertambah 1,8 persen di bulan Maret, sedangkan Dow naik 2,1 persen. Ini adalah bulan kemenangan kelima berturut-turut untuk ketiga rata-rata utama.

Baca juga: Siap-siap, Adira Finance Bakal Tebar Dividen Rp 972 Per Saham

Hak yang mendorong kenaikan pada kuartal dan bulan ini adalah saham Nvidia yang merupakan pemimpin pasar tahun lalu, karena booming terhadap kecerdasan buatan tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Sahamnya melonjak 82,5 persen pada kuartal pertama, dan naik 14,2 persen sepanjang Maret.

Dari sisi perekonomian pada hari Kamis, pengajuan awal asuransi pengangguran untuk pekan yang berakhir 16 Maret berjumlah 210.000, sedikit lebih rendah dari prediksi para ekonom yang disurvei Dow Jones sebesar 211.000.

“Saat kita memasuki pekan depan, data akan menjadi jauh lebih banyak, sehingga kita akan memiliki lebih banyak katalis untuk mendorong hal-hal tersebut, namun menurut saya secara seimbang, ini adalah akhir dari bulan yang sangat baik dan kuartal yang sangat baik dan menyenangkan untuk menyelesaikannya dan memasuki akhir pekan dengan suasana yang sangat optimis,” kata kepala strategi pasar di B. Riley Wealth Art Hogan.

Baca juga: 5 Tips Manfaatkan THR untuk Investasi Saham

Ukuran inflasi pilihan Federal Reserve juga dipengaruhi oleh laporan pengeluaran konsumsi pribadi yang dirilis pada Jumat pagi. Di mana, Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi tidak termasuk makanan dan energi meningkat 2,8 persen dalam basis 12 bulan dan naik 0,3 persen dari bulan lalu. Kedua angka tersebut sesuai dengan perkiraan Dow Jones.

Sementara itu, angka utama PCE menunjukkan kenaikan sebesar 0,3 persen pada bulan ini dan 2,5 persen pada tingkat 12 bulan, dibandingkan perkiraan sebesar 0,4 persen dan 2,5 persen. Meskipun pasar tutup pada hari Jumat Agung, hasil pembacaan ini dapat mempengaruhi pasar dalam minggu mendatang.

Baca juga: Ada Sentimen Inflasi, Berikut Rekomendasi Saham Sepekan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com