KCIC Tambah Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Jadi 52 Jadwal Selama Libur Lebaran

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menambah jadwal perjalanan kereta cepat Jakarta-Bandung dari sebelumnya 40 perjalanan per hari menjadi 52 perjalanan per hari selama momentum libur Lebaran 2024.

General Manager Corporate Secretary Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa mengatakan, penambahan jadwal perjalanan kereta cepat dimulai pada 3 April hingga 18 April 2024.

"Penambahan perjalanan kita lakukan mulai dari tanggal 3 April sampai dengan tanggal 18 April, di mana per harinya untuk kereta cepat menjadi 52 KA, sehingga masyarakat mendapatkan pilihan lebih banyak lagi untuk jam perjalanannya," kata Eva dalam acara Media Iftar di Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Brunei Usulkan Proyek Kereta Cepat Hubungkan 3 Negara, Kemenhub: Belum Ada Omongan

Eva mengatakan, pihaknya sudah memprediksi akan terjadi lonjakan penumpang kereta cepat selama libur Lebaran mengingat waktu tempuh hanya 30 menit.

Ia mengatakan, saat ini pemesanan tiket kereta cepat sudah mencapai 90 persen khususnya lima hari sebelum Lebaran yaitu 5 April 2024.

"Saat ini memang yang tertinggi itu untuk kereta-kereta yang sudah dipesan hampir 90 persen mulai tanggal 5 April. Jadi H-5 (Lebaran) sampai kedepannya," ujarnya.

Terkait harga tiket kereta cepat, Eva mengatakan, tingginya permintaan penumpang terhadap tiket akan memengaruhi harga.

Ia mengatakan, harga tiket kereta cepat Jakarta-Bandung akan berkisar mulai Rp 250.000 sampai Rp 300.000.

"Untuk di momen libur Lebaran ini karena demand-nya juga cukup tinggi, harganya itu berkisar antara sekitar Rp250.000 sampai Rp300.000," tuturnya.

Terakhir, Eva mengatakan, selain menambah jadwal perjalanan, pihaknya juga menurunkan 250 personel yang bertugas untuk memberikan arahan kepada penumpang sebelum keberangkatan kereta.

"Personel memberikan informasi dan juga mengarahkan, karena di kereta cepat, 5 menit sebelum jadwal keberangkatan, pintu gate sudah tertutup, sehingga ini untuk keselamatan dan keamanan, kita tidak mau masyarakat itu berlari, sehingga menyebabkan resiko-resiko yang mungkin timbul ya, seperti terjatuh," ucap dia.

Baca juga: Cegah Calo, KCIC Bakal Terapkan Pengecekan Tiket Kereta Cepat Whoosh