Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Sewa Lanyard BUMN untuk Bukber, Ini Kata Stafsus Erick Thohir

Kompas.com - 06/04/2024, 20:16 WIB
Elsa Catriana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Media X (dulunya Twitter), ramai membahas jasa sewa lanyard BUMN untuk dipakai saat buka puasa bersama di Ramadhan.

Untuk diketahui, lanyard adalah tali yang dilengkapi dengan logo dan tulisan yang digunakan untuk menggantungkan ID Card atau identitas karyawan sebuah perusahaan.

Dalam akun X @nkrniavr diposting jasa pemesanan atau PO lanyard BUMN dari berbagai perusahaan pelat merah.

Baca juga: Karyawan PTDI Protes Belum Terima Gaji, Ini Penjelasan Wamen BUMN

“Open PO buat yang mau bukber. Tersedia BRI, BUMN, PERTAAMINA, BCA, LENGKAP PALUGADA,” bunyi caption dalam postingan tersebut.

Bahkan di akun media sosial TikTok juga rama-ramai netizen membuat konten bukber Ramadhan menggunakan lanyard BUMN.

Merespons hal tersebut, Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN Arya Sinulingga mengaku terkejut dengan antusias masyarakat yang banyak menginginkan dan bangga untuk menjadi karyawan BUMN.

“Kita memang surprise dengan keinginan dan kebanggaan jadi karyawan BUMN sehingga disewakan lanyard BUMN," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (6/4/2024).

Baca juga: Dirut Danareksa Buka-bukaan soal Nasib 15 BUMN yang Jadi Pasien PPA

Arya pun memastikan bahwa lanyard BUMN tidak diperjualbelikan untuk umum.

"Kami enggak ada jual bebas lanyard tersebut karena biasanya langsung diadakan oleh BUMN masing-masing kepada karyawannya,” ucap dia.

Sementara itu Sosiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Drajat Tri Kartono mengungkapkan, jasa sewa lanyard untuk bukber merupakan fenomena yang unik.

Dalam ilmu sosiologi, fenomena tersebut disebut dengan atribut simbol status. "Jadi (penggunaan lanyard) itu sebagai simbol status. Tujuannya untuk menunjukkan kepada teman-teman yang hadir bahwa status dia sekarang lebih baik dari sebelumnya," kata dia seperti dikutip dari Kompas Tren.

Dalam berbagai kasus, penggunaan lanyard pada saat buka puasa bersama bisa saja hanya sebagai guyonan belaka. Namun, ada kalanya lanyard digunakan untuk mendapatkan modal simbolik yang lebih tinggi. Modal simbolik adalah pengakuan dari orang lain mengenai reputasi dan martabat seseorang.

"Jadi kalau dia bisa memakai lanyard itu, dia akan tampak dan diakui memiliki kemapanan, memiliki masa depan yang baik, memiliki status yang terhormat," sebut Drajat.

Menurut dia, fenomena jasa sewa lanyard BUMN untuk bukber 2024 menunjukkan terjadinya pergeseran di masyarakat. Jika dulu, status pegawai negeri sipil (PNS) menjadi pekerjaan yang diidam-idamkan dan dielu-elukan, kini masyarakat justru beralih ke perusahaan bonafide, seperti BUMN dan perusahaan swasta lainnya yang memberikan keuntungan gaji lebih tinggi.

Baca juga: Erick Thohir Bakal Lebur 7 BUMN Karya Jadi 3

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com