Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Bahan Pokok Senin 8 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Kompas.com - 08/04/2024, 09:24 WIB
Tim Kompas.com,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Daftar harga bahan pokok hari ini, Senin 8 April 2024 di tingkat nasional mengalami kenaikan untuk beberapa bahan.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari panel harga Badan Pangan Nasional, harga daging ayam ras per kilogram hari ini mengalami kenaikan Rp 2.990 atau 7,22 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 38.420 menjadi Rp 41.410. Papua Pegunungan menyumbang kenaikan tertinggi, di mana harga daging ayam ras hari ini dipatok Rp 85.000 per kilogram.

Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 3.140 atau 7,58 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 38.270. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga daging ayam ras hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 2.430 atau 5,87 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 38.980.

Harga ikan tongkol per kilogram juga mengalami kenaikan sebesar Rp 1.910 atau 5,65 persen dibandingkan kemarin, yakni dari Rp 31.890 menjadi Rp 33.800. Kenaikan tertinggi terjadi di Maluku, dengan banderol harga total Rp 41.230 per kilogram.

Harga hari ini mengalami kenaikan sebesar Rp 1.670 atau 4,94 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 32.130. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga ikan tongkol hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 180 atau 0,53 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 33.980.

Daftar kenaikan harga pangan pokok

Berikut harga pangan yang mengalami kenaikan dalam satu hari terakhir:

  • Harga telur ayam ras naik dari Rp 30.720 menjadi Rp 32.520 per kilogram.
  • Harga ikan kembung naik dari Rp 36.760 menjadi Rp 37.990 per kilogram.
  • Harga bawang putih bonggol naik menjadi Rp 43.500 per kilogram dari sebelumnya Rp 42.330.
  • Harga kedelai biji kering (impor) naik menjadi Rp 14.100 per kilogram dari sebelumnya Rp 13.150.
  • Harga minyak goreng kemasan sederhana naik menjadi Rp 18.520 per liter dari sebelumnya Rp 17.790.
  • Kenaikan harga dari Rp 10.570 menjadi Rp 11.270 per kilogram terjadi pada tepung terigu (curah).
  • Harga ikan bandeng naik menjadi Rp 33.890 per kilogram dari sebelumnya Rp 33.440.
  • Kenaikan harga dari Rp 17.900 menjadi Rp 18.300 per kilogram terjadi pada gula konsumsi.
  • Harga bawang merah naik menjadi Rp 41.030 per kilogram dari sebelumnya Rp 40.700.
  • Harga jagung tk peternak naik dari Rp 7.810 menjadi Rp 8.080 per kilogram.
  • Kenaikan harga dari Rp 15.870 menjadi Rp 16.070 per liter terjadi pada minyak goreng curah.
  • Harga beras premium naik menjadi Rp 16.230 per kilogram dari sebelumnya Rp 16.080.
  • Harga beras medium naik menjadi Rp 14.050 per kilogram dari sebelumnya Rp 13.940.
  • Kenaikan harga dari Rp 13.430 menjadi Rp 13.510 per kilogram terjadi pada tepung terigu kemasan (non-curah).

Daftar penurunan harga pangan pokok

Sementara itu, bahan pangan lainnya mengalami penurunan. Harga daging sapi murni per kilogram mengalami penurunan paling tajam, yakni 2,78 persen atau turun Rp 3.770 dibanding kemarin, yakni dari Rp 139.190 menjadi Rp 135.420. Penurunan tertinggi terjadi di Papua Barat, dengan banderol harga total Rp 110.000 per kilogram.

Harga hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 2.010 atau 1,48 persen dibandingkan harga tertinggi minggu lalu, yakni sebesar Rp 137.430. Kemudian jika dibandingkan bulan lalu, harga daging sapi murni hari ini mengalami penurunan sebesar Rp 2.010 atau 1,48 persen dibanding harga tertinggi bulan lalu, yakni sebesar Rp 137.430.

Berikut harga pangan yang mengalami penurunan dalam satu hari terakhir:

  • Harga cabai rawit merah turun dari Rp 51.330 menjadi Rp 49.910 per kilogram.
  • Harga cabai merah keriting turun dari Rp 51.020 menjadi Rp 50.370 per kilogram.
  • Harga garam halus beryodium turun menjadi Rp 11.560 per kilogram dari sebelumnya Rp 11.610.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com