Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat SQ321 Alami Turbulensi, Ini Kata CEO Singapore Airlines

Kompas.com - 22/05/2024, 13:37 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

SINGAPURA, KOMPAS.com - CEO Singapore Airlines Goh Choon Phong menyatakan, akan bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang untuk menyelidiki insiden turbulensi yang menimpa pesawat SQ321. Goh juga menyampaikan belasungkawa atas kejadian tersebut yang menimpa penerbangan London-Singapura tersebut.

"Atas nama Singapore Airlines, saya ingin menyampaikan rasa belasungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari almarhum. Kami sangat berduka atas pengalaman tragis yang dialami oleh semua orang yang berada di dalam pesawat SQ321," ucap dia dikutip dari akun Facebook Singapore Airlines, Rabu (22/5/2024).

Goh mengatakan, pihaknya siap membantu dan mendukung para korban maupun keluarga korban selama masa sulit ini.

"Sekali lagi, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua orang yang terkena dampak dari kejadian ini," tuturnya.

Baca juga: Turbulensi Singapore Airlines: Terpental ke Atas lalu Terbanting ke Bawah

Dia pun memastikan akan terus memberikan dukungan semaksimal mungkin kepada para penumpang dan awak pesawat yang masih di Thailand.

"Sebanyak 79 penumpang lainnya dan 6 awak pesawat masih berada di Bangkok. Ini termasuk para korban luka yang menerima perawatan medis, serta keluarga dan orang-orang terkasih mereka yang berada dalam penerbangan tersebut," ujarnya

Goh mengungkapkan, 143 penumpang dan awak pesawat dengan nomor penerbangan SQ321 itu telah mendarat di Singapura pada pukul 05.05 waktu setempat menggunakan pesawat bantuan.

Singapore Airlines mengirimkan tim ke Bangkok tadi malam untuk membantu dengan dukungan di lapangan.

"Prioritas kami adalah memberikan bantuan semaksimal mungkin kepada para penumpang dan awak pesawat," kata dia.

Dia menjelaskan, insiden terjadi pada Selasa kemarin sekitar 10 jam setelah pesawat berangkat dari Bandara Heathrow London menuju ke Singapura.

Kala itu pesawat tiba-tiba mengalami turbulensi ekstrim saat melintas di atas Cekungan Irrawaddy pada ketinggian 37.000 kaki.

Pilot yang tengah bertugas menyatakan keadaan darurat medis dan mengalihkan pesawat Boeing 777-300 ER ini ke Bangkok. Pesawat pun berhasil mendarat di Bangkok pada pukul 15.45 waktu setempat.

Adapun pada saat kejadian, pesawat sedang membawa 211 penumpang dan 18 awak pesawat. Akibat insiden itu, satu penumpang tewas dan puluhan korban luka-luka.

Baca juga: Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com