Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jadi Komut BTN, Chandra Hamzah Diharapkan Tularkan Integritas dan Kredibilitas

Terkait hal itu, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengharapkan integritas dan kredibilitas Chandra Hamzah bisa ditularkan ke dalam manajemen bank pelat merah itu.

"Pengalaman dan keahlian Pak Chandra Hamzah memang tidak beririsan langsung dengan dunia perbankan, tapi untuk integritas dan kredibilitas harus dapat ditularkan ke dalam pengelolaan manajemen BTN ke depan sebagai modal untuk mendorong BTN lebih baik," ujar Peneliti Indef Abra PG Talattov seperti dikutip dari Antara, Minggu (24/11/2019).

Menurut dia, tujuan utama penunjukan Chandra Hamzah sebagai Komisaris Utama BTN kemungkinan bukan dari sisi bisnis, tapi untuk mendorong BTN menjadi lebih tertata, khususnya terhindar dari kegiatan korupsi sehingga kontribusi BUMN tersebut kepada masyarakat dapat lebih terasa.

"Ada harapan bunga KPR (kredit pemilikan rumah) dapat lebih terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Diharapkan Chandra Hamzah dapat memberikan solusi terhadap pembiayaan itu," ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, masuknya Chandra Hamzah di BTN juga untuk mengawasi akuntabilitas perseroan baik dari sisi manajemen maupun keuangan agar lebih transparan dan akuntabel.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan Chandra Hamzah yang punya latar belakang hukum cocok untuk memimpin BTN.

"Pak Chandra Hamzah latar belakangnya hukum, kita tahu di BTN sekarang ada isu-isu yang kurang baik tentu harus dilihat secara hukum, apalagi ini ujung tombak pembiayaan perumahan rakyat nasional, kalau tidak sehat tidak bagus, apalagi ke depan ada program anak muda usia 25-35 tahun bisa mendapat akses perumahan atau pegawai negeri yang usianya muda, kita akan pindah ke ibu kota baru, kalau tidak ada fasilitas rumah bagaimana?" jelas Erick.

Bank BTN kemungkinan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa atau RUPSLB pada akhir November 2019 antara Rabu (27/11/2019) atau Kamis (28/11/2019) untuk menetapkan Chandra Hamzah sebagai komisaris utama (komut).

"Kalau tidak Rabu ya Kamis," ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga.

https://money.kompas.com/read/2019/11/25/060700926/jadi-komut-btn-chandra-hamzah-diharapkan-tularkan-integritas-dan-kredibilitas

Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke