Tak Hanya Ojol, Pertamina Berikan Cashback 50 Persen bagi Sopir Angkot

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) memberikan diskon pembelian BBM kepada para sopir angkot.

VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, pihaknya memberikan cashback sebesar 50 persen atau maksimum Rp 30.000 kepada para sopir angkot.

Namun, diskon tersebut hanya berlaku bagi pembelian BBM jenis Pertalite dan Dexlite.

“Memang yang kami sampaikan adalah cashback bentuknya, bukan diskon potongan langsung, karena kami menggunakan aplikasi My Pertamina dan pembayaran mengggukan LinkAja,” ujar Fajriyah saat konfefensi video dengan wartawan, Minggu (3/5/2020).

Fajriyah menambahkan, program ini berlaku mulai 3 Mei hingga 31 Juli 2020. Pada program ini berlaku kuota harian yaitu 10.000 transaksi per hari.

Selain sopir angkot, Pertamina juga memberikan insentif bagi pengemudi ojek online.

Para pengemudi ojek online mendapatkan cashback sebesar 50 persen atau maksimum Rp 15.000 pada pembelian BBM jenis Pertalite untuk 10.000 transaksi setiap hari di SPBU Pertamina yang terhubung dengan aplikasi MyPertamina.

Khusus untuk program promo BBM, konsumen, pengemudi angkot dan pengemudi Ojol harus mengunduh aplikasi MyPertamina dan mengaktifkan fitur LinkAja.

Sebab, program promo baru berlaku untuk transaksi secara non tunai menggunakan LinkAja yang terintegrasi dengan MyPertamina.

Cashback yang berbentuk saldo LinkAja berlaku untuk 1 kali transaksi per hari dan program ini tidak dapat digabungkan dengan program promosi lainnya.

Namun, semua konsumen yang bertransaksi dengan MyPertamina tetap mendapatkan kupon untuk mengikuti undian Berbagi Berkah MyPertamina 2020.

Promo berlaku di 3.666 SPBU yang sudah terkoneksi aplikasi MyPertamina, konsumen dapat mengeceknya di aplikasi MyPertamina atau di www.mypertamina.id/spbu.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 atau mengakses ke website www.mypertamina.id.

"Seluruh program BBM dan Bright Gas ini diharapkan dapat membantu meringankan ekonomi masyarakat yang sedang menghadapi pandemi Covid 19,” kata Fajriyah.