Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dana Mampet di Pemda, BPS: Konsumsi Pemerintah di Kuartal I Terhambat

Tercatat konsumsi pemerintah tumbuh 2,96 persen secara tahunan (year on year/yoy) berkat realisasi belanja barang dan jasa serta belanja bantuan sosial (bansos) pemerintah pusat masing-masing sebesar 40,51 persen dan 16,52 persen.

Namun Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, belanja pemerintah sebetulnya bisa naik lebih tinggi. Sayangnya, realisasi itu terhambat gara-gara Pemerintah Daerah (Pemda) belum menggelontorkan APBD secara masif.

"Satu hal yang agak terhambat adalah realisasi APBD. Di mana belanja barang, jasa, dan pegawai dari APBD mengalami kontraksi," kata Suhariyanto dalam konferensi pers, Rabu (5/5/2021).

Suhariyanto merinci, pemerintah pusat melalui anggaran APBN sudah masif membelanjakan di tiap-tiap komponen. Tak heran, semua komponen seperti konsumsi kolektif dan konsumsi individu mengalami kenaikan, kecuali untuk perjalanan dinas yang dibatasi.

Pengeluaran konsumsi kolektif dan individu ini lebih banyak terjadi pada belanja barang non operasional, khususnya untuk penanganan pandemi Covid-19 seperti pengadaan obat-obatan dan vaksin.

Belanja bantuan sosial yang meningkat juga disebabkan oleh belanja penanggulangan kemiskinan dan penanggulangan bencana.

"Maka itu Pak Presiden mengingatkan agar daerah dapat segera mencairkan dan merealisasikan anggaran yang ada. Dan kalau itu bisa direalisasi, konsumsi pemerintah akan membantu pemulihan ekonomi dengan pertumbuhan yang cukup kuat," pungkas Suhariyanto.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga menyoroti banyaknya anggaran daerah yang masih mengendap di perbankan. Padahal pemerintah pusat berharap Pemda segera merealisasikan anggaran tersebut.

Tito meminta Pemda untuk menggelontorkan dana per kuartal, bukan hanya tinggi di akhir tahun. Pemda harus memiliki target belanja per kuartal.

Agar Pemda mau menggelontorkan dana, Tito meminta Menteri Keuangan untuk menahan transfer ke daerah bila daerah tersebut belum membelanjakan anggaran. Nantinya transfer ke daerah ini akan melihat kinerja masing-masing Pemda dalam mengakselerasi APBD-nya.

"Kalau sampai ada yang enggak bergerak dananya, maka daerah-daerah itu saya minta ke Menkeu, kita gunakan transfer berbasis kinerja. Jadi kalau kinerjanya enggak bergerak, lebih baik transfernya ditahan dulu, lebih baik dibelanjakan dulu," pungkas Tito dalam Musrenbangnas, Selasa (4/5/2021).

https://money.kompas.com/read/2021/05/05/152100126/dana-mampet-di-pemda-bps--konsumsi-pemerintah-di-kuartal-i-terhambat

Terkini Lainnya

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
Damri Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Damri Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen Meski Catatkan Laba Bersih di 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Anak Usaha Semen Indonesia Alokasikan Separuh Area Pabrik sebagai Hutan Kota

Whats New
Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Sasar Pasar Global, Industri Obat Berbahan Alam di Indonesia Perlu Ditingkatkan Pengembangannya

Whats New
Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai 'GovTech' Indonesia

Peruri Punya Logo Baru, Siap Jalani Tugas sebagai "GovTech" Indonesia

Whats New
BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

BUMN Didorong Terapkan Praktik BJR, Seberapa Penting?

Whats New
Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 23 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Tambang PT Timah yang Dikelola Penambang Liar

Whats New
Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 23 Mei 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru pada Kamis 23 Mei 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke