Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

2 Bank BUMN Ini Gencarkan Pemulihan Aset Lewat Mekanisme Lelang

Tingkat penjualan lelang tahun ini mengalami kenaikan dari tahun 2020 seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi.

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) misalnya, telah membukukan recovery aset sebesar Rp 1,29 triliun sejak Januari hingga November 2021. Dari angka tersebut sekitar Rp 100 miliar didapat dengan mekanisme lelang lewat DJKN.

Direktur Wholesale Risk and Asset Management BTN Elisabeth Novie Riswanti mengatakan, recovery aset tersebut meningkat cukup signifikan dari tahun lalu.

"Penjualan aset BTN tahun 2020 sebesar Rp 860 miliar karena waktu itu baru mulai pandemi. Tahun ini kita sudah tumbuh 40 persen," kata dia seperti dilansir Kontan.co.id, Jumat (10/12/2021).

Sampai akhir tahun, BTN menargetkan penjualan dari pemulihan aset, termasuk lewat lelang, sebesar Rp 1,73 triliun.

Untuk mencapai target tersebut, perseroan menggelar acara lelang massal bertajuk BTN Lelang Properti Expo 2021 melibatkan 25 kantor cabang perseroan untuk memasarkan hampir 250 unit hunian menggunakan skema lelang dengan harga menarik kepada para investor.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan, sektor properti diproyeksi akan kembali menggeliat pada tahun depan sejalan dengan pergerakan positif pada perekonomian nasional.

“Antusiasme investor pada tahun ini juga menunjukkan sektor properti masih menjadi pilihan menarik untuk investasi. Sehingga, kami yakin unit rumah atau hunian yang dilelang selama tahun 2021 akan terserap habis,” kata Haru.

Sepanjang bulan Desember 2021, Bank BTN akan menawarkan lebih dari 350 unit hunian senilai total Rp 440,15 miliar kepada para investor. Untuk mempermudah para investor, emiten bersandi saham BBTN ini juga menawarkan produk KPR BTN Lelang baik untuk rumah tapak maupun apartemen dengan bunga mulai 6,75 persen fixed rate 2 tahun.

Bank BTN memberikan kemudahan untuk proses pembelian rumah lelang tersebut, seperti uang muka mulai dari 5 persen. Kemudian, jangka waktu kredit yang lumayan panjang bisa sampai dengan 30 tahun dengan diskon biaya provisi hingga 50 persen.

Sementara PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) hingga November 2021 mengalami penurunan frekuensi lelang. Namun, nilainya mengalami peningkatan.

Hasil lelang BRI sepanjang sebelas bulan pertama tahun ini mencapai Rp 787 Miliar dengan rasio laku lelang sebesar 17,83 persen. Hingga akhir tahun diproyeksikan nilai hasil dan dampak lelang akan mencapai Rp 1 Triliun.

Dibandingkan tahun 2020, hasil lelang ini mengalami peningkatan 14,11 persen untuk laku lelang. Untuk produktivitas lelang juga mengalami kenaikan sebesar 3,38 persen.

Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto mengatakan, penurunan frekuensi lelang karena pemberlakuan PPKM terutama pada semester I.

"Sinergi BRI dengan DJKN dilakukan dalam rangka peningkatan produktivitas lelang, sehingga lelang yang dilakukan lebih selektif dan dimaksimalkan upaya pemasarannya," katanya.

Bagi perbankan, lanjut Agus, di samping hasil lelang juga mendapatkan pemulihan dari dampak lelang atas kreditur yang melakukan pembayaran ketika asetnya akan dilelang.

Agus menambahkan, BRI terus berkoordinasi dengan DJKN dan KPKNL untuk pelaksanaan lelang khususnya yang sudah memiliki calon pembeli. Upaya peningkatan pemasaran agunan lelang tidak hanya melalui info lelang.bri.go.id namun melalui berbagai media, seperti kerjasama dengan agen properti dan balai lelang, gathering dengan investor, berpartisipasi dalam KPR Expo BRI dan lain-lain. (Dina Mirayanti Hutauruk)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul BTN dan BRI gencarkan recovery aset lewat mekanisme lelang

https://money.kompas.com/read/2021/12/10/103939226/2-bank-bumn-ini-gencarkan-pemulihan-aset-lewat-mekanisme-lelang

Terkini Lainnya

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke