Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Kenaikan Suku Bunga Acuan BI ke Pasar Modal, Ini Sektor Saham yang Diuntungkan

Langkah tersebut diambil bank sentral untuk mengantisipasi adanya lonjakan inflasi, di tengah wacana kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, Pertalite dan Solar. Kenaikkan suku bunga diharapkan dapat meredam laju inflasi.

Dalam konferensi pers Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, langkah ini juga diambil agar dapat memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah agar sejalan dengan nilai fundamentalnya. Sebab saat ini ketidakpastian pasar keuangan global masih tinggi di tengah pertumbuhan ekonomi domestik yang semakin kuat.

"BI juga terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan memperkuat pemulihan ekonomi nasional," ujarnya, dalam konferensi pers, Selasa (23/8/2022).

Dampak kenaikan suku bunga BI ke pasar modal

Penyesuaian tingkat suku bunga acuan bank sentral tentu saja berdampak terhadap kinerja pasar modal RI. Biasanya, kenaikan suku bunga menjadi sentimen negatif bagi pasar modal, yang merupakan aset beresiko tinggi.

Akan tetapi kenaikan suku bunga kali ini menjadi berbeda, sebab Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejak Selasa kemarin justru menguat. Bahkan, penguatan kembali terjadi pada sesi perdagangan Rabu (24/8/2022) hari ini.

Hal tersebut terjadi lantaran langkah pengetatan moneter BI telah dinanti oleh pasar. Sebab, pasar memang tengah mengkhawatirkan adanya potensi lonjakan inflasi, yang dapat menggerus daya beli masyarakat.

"Ekonomi sekarang sudah cukup recovery, tapi yang jadi masalah inflasinya tinggi, jadi itu yang harus ditekan," ujar Analis Artha Sekuritas, Dennies Christoper, kepada Kompas.com, Rabu.

Kenaikan suku bunga juga nampak disambut baik oleh investor asing, terefleksikan dari pembelian bersih atau net buy di pasar modal RI sebesar Rp 815,61 miliar pada sesi perdagangan Rabu. Ini menjadi hari ketiga berturut-turut investor asing mencatatkan net buy saham.


Suku bunga BI naik, ini sektor yang berpotensi dulang keuntungan 

Dengan tingkat suku bunga acuan yang lebih tinggi, sejumlah sektor saham berpotensi mendapatkan keuntungan lebih besar.

Sektor keuangan, berpotensi menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampak positif dari kenaikan suku bunga acuan. Pasalnya, kinerja keuangan sektor ini, utamanya perbankan, berkaitan erat dengan suku bunga.

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, kenaikan suku bunga berpotensi memberikan keuntungan lebih besar terhadap emiten sektor keuangan. Margin keuntungan sektor keuangan diproyeksi kembali meningkat seiring dengan pengetatan kebijakan moneter BI.

"(Sektor keuangan) akan menerima dampak positif dengan kenaikan laba dari kenaikan bunga kredit," kata dia.

Kenaikan suku bunga acuan sendiri menandakan, kondisi perekonomian nasional yang mulai membaik. Ini tentu saja menjadi fundamental yang baik bagi sektor keuangan.

Sektor yang terpukul akibat kenaikan suku bunga BI

Sementara itu, tingkat suku bunga acuan yang lebih tinggi juga berpotensi menjadi sentimen negatif terhadap sejumlah sektor saham.

Salah satu sektor yang berpotensi terpukul dari kenaikan suku bunga ialah sektor properti. Pasalnya, tingkat bunga acuan yang lebih tinggi akan berimbas terhadap pergerakan suku bunga kredit properti.

Apabila kenaikan suku bunga kredit properti meningkat, minat beli masyarakat akan tergerus. Ini pada akhirnya mengganggu kinerja bisnis sektor properti.

Selain sektor properti, kenaikan suku bunga juga akan berdampak terhadap kinerja keuangan emiten dari berbagai sektor yang memiliki utang tinggi. Biaya yang perlu dikeluarkan oleh perusahaan tentu akan meningkat.

"Misalnya sektor menara," kata William.

Namun demikian, sejumlah ekonom memproyeksi, kenaikan suku bunga acuan BI hanya akan berpengaruh sedikit terhadap suku bunga kredit perbankan. Bank dinilai tidak akan serta merta mengerek suku bunga kredit mereka, guna menjaga kinerja bisnis perusahaan.

"Kenaikan BI7DRR hanya 25 bps mengindikasikan kalau pun terjadi penyesuaian suku bunga perbankan dan pembiayaan, maka kemungkinan besaran kenaikannya tidak terlalu besar," ucap Ekonom dan Co-founder Institute of Social, Economic, and Digital (ISED) Ryan Kiryanto.

https://money.kompas.com/read/2022/08/25/063000326/dampak-kenaikan-suku-bunga-acuan-bi-ke-pasar-modal-ini-sektor-saham-yang

Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke