Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Awal Sesi

Melansir data RTI, pukul 9.35 WIB, IHSG menguat ke level 7.036,88 atau naik 68,92 poin (0,99 persen) dibanding penutupan sebelumnya pada level 6.967,95.

Sebanyak 284 saham melaju di zona hijau dan 134 saham di zona merah. Sedangkan 169 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 4,1 triliun dengan volume 2,5 miliar saham.

Research Division MNC Sekuritas T Herditya Wicaksana memperkirakan, selama IHSG masih mampu berada di atas 6.843 sebagai support terdekatnya, maka posisi IHSG saat ini diperkirakan sedang berada pada bagian dari wave [v] dari wave 1 dari (3) pada label hitam.

“Namun waspadai, apabila IHSG kembali terkoreksi agresif dan menembus 6.639, maka IHSG akan menguji 6.450-6.562 pada label merah. Support pada level 6.843 - 6.698, resistance 7.023 - 7.102,” kata Herditya dalam analisisnya.

Bursa Asia mayoritas hijau, dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 0,74 persen (130,74 poin) ke level 17.847,21, Nikkei bertambah 0,96 persen (377,89 poin) ke level 39.719,39, dan Shanghai Komposit bertambah 0,85 persen (24,9 poin) ke posisi 2.970,79. Sementara itu, Strait Times melemah 0,001 persen (0,15 poin) ke level 3.343,19.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini menguat. Melansir data Bloomberg, pukul 9.33 WIB rupiah berada pada level Rp 16.390 per dollar AS atau turun 16 poin (0,1 persen) dibanding penutupan sebelumnya Rp 16.406 per dollar AS.

Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, indeks dollar AS pagi ini masih bergerak di atas 106,0, di sekitaran pergerakan pagi sebelumnya. Ini artinya kekuatan dollar AS belum banyak berubah terhadap nilai tukar lainnya.

Data komponen harga PDB AS kuartal I revisi final yang dirilis semalam menunjukkan pertumbuhan harga yang lebih tinggi dari perkiraan. Ini artinya inflasi AS berpotensi sulit untuk turun sehingga The Fed akan menahan suku bunga acuan di posisi sekarang lebih lama.

“Hal ini mendorong penguatan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya. Rupiah hari ini berpeluang melemah ke arah Rp 16.450 per dollar AS, dengan potensi support di sekitar Rp 16.350 per dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

https://money.kompas.com/read/2024/06/28/102015226/ihsg-dan-rupiah-kompak-menguat-di-awal-sesi

Terkini Lainnya

Kinerja Manufaktur Merosot Lagi, Kemenperin Soroti Pesanan Turun hingga Regulasi

Kinerja Manufaktur Merosot Lagi, Kemenperin Soroti Pesanan Turun hingga Regulasi

Whats New
Pentingnya Bank Syariah Milik Umat di Tengah Dugaan Batalnya Merger Bank Muamalat dan BTN Syariah

Pentingnya Bank Syariah Milik Umat di Tengah Dugaan Batalnya Merger Bank Muamalat dan BTN Syariah

Whats New
PDN Diserang Ransomware, Kemenhub Pastikan Tak Ganggu Pelayanan

PDN Diserang Ransomware, Kemenhub Pastikan Tak Ganggu Pelayanan

Whats New
5 Cara Proteksi Keuangan Sesuai Prinsip Syariah

5 Cara Proteksi Keuangan Sesuai Prinsip Syariah

Whats New
Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat Diduga Terkendala Kesepakatan Valuasi

Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat Diduga Terkendala Kesepakatan Valuasi

Whats New
Jalan Panjang Nasabah Kresna Life Terima Hak Maksimal Pemegang Polis

Jalan Panjang Nasabah Kresna Life Terima Hak Maksimal Pemegang Polis

Whats New
Diduga Batal Merger, Pakar: BTN Syariah dan Bank Muamalat Beda Visi

Diduga Batal Merger, Pakar: BTN Syariah dan Bank Muamalat Beda Visi

Whats New
Jangan Ceroboh, Begini Cara Menggunakan 'Paylater' dengan Bijak

Jangan Ceroboh, Begini Cara Menggunakan "Paylater" dengan Bijak

Spend Smart
Ada Gelombang PHK, Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Sektor Tekstil Turun

Ada Gelombang PHK, Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Sektor Tekstil Turun

Whats New
OJK Rilis Aturan Paylater Tahun Depan, Bank CIMB Niaga Perkuat Fondasi Bisnis

OJK Rilis Aturan Paylater Tahun Depan, Bank CIMB Niaga Perkuat Fondasi Bisnis

Whats New
Gajah Tunggal Bakal Tebar Dividen Rp 174,2 Miliar, Cek Jadwalnya

Gajah Tunggal Bakal Tebar Dividen Rp 174,2 Miliar, Cek Jadwalnya

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Melemah di Akhir Sesi

IHSG dan Rupiah Kompak Melemah di Akhir Sesi

Whats New
Industri Penerbangan Terdampak Pelemahan Rupiah, INACA Minta Ada Relaksasi

Industri Penerbangan Terdampak Pelemahan Rupiah, INACA Minta Ada Relaksasi

Whats New
Marak PHK, Klaim JHT Industri Tekstil, Garmen, dan Alas Kaki Tembus Rp 385 Miliar

Marak PHK, Klaim JHT Industri Tekstil, Garmen, dan Alas Kaki Tembus Rp 385 Miliar

Whats New
Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN 50 Persen, Fungsional 1 Agustus 2024

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN 50 Persen, Fungsional 1 Agustus 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke