Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Meningkatkan Daya Saing Bisnis

Kompas.com - 02/03/2019, 12:05 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Perkembangan teknologi semakin pesat. Sehingga semakin banyak usaha yang menggunakan tenaga mesin sehingga mendapatkan biaya produksi yang lebih murah.

Sebagai contoh, dari segi ketahanan kerja, mesin dapat bekerja selama 24 jam tanpa henti. Sedangkan manusia membutuhkan waktu untuk beristirahat.

Tentu saja, untuk memperoleh mesin yang dibutuhkan untuk melakukan produksi butuh modal yang tidak sedikit. Butuh waktu untuk mengumpulkan modal.

Tapi, jangan berkecil hati, berikut tujuh cara meningkatkan daya saing bisnis di tengah ketatnya persaingan seiring berkembangnya teknologi seperti dikutip dari Cermati.com.

1. Cari Kekuatan pada Segmen yang Baru

Jika segmen yang satu berhasil, Anda bisa mengepakkan sayap pada segmen baru untuk memperoleh keuntungan lebih besar, terutama dalam dunia bisnis.

Jika Anda sukses membuka bisnis kuliner, Anda bisa membuka bisnis lain yang bisa saling mendukung, dan letaknya bersebelahan dengan kafe atau restoran yang dibuka. Jarak yang dekat memudahkan Anda untuk mengelola bisnis pada waktu yang bersamaan.

Usahakan agar segmen bisnis yang baru berada di luar zona nyaman, sehingga Anda mau terus belajar untuk mengembangkan bisnis. Kalau bisa, libatkan orang lain saat membangun bisnis agar Anda bisa saling belajar antara satu dengan yang lain.

2. Mengasah Jiwa Kepemimpinan

Struktur kepemimpinan yang populer di tahun 90-an tidak berlaku di era digital seperti sekarang. Untuk itu, Anda perlu mempelajari hal-hal baru demi mengasah jiwa kepemimpinan, seperti mengikuti pelatihan, seminar, dan organisasi bisnis.

Berikan kontribusi maksimal pada kegiatan yang diikuti. Siapa tahu dengan kontribusi itu, Anda ditunjuk menjadi ketua untuk acara mendatang.

Menjadi seorang pemimpin tidak hanya mampu mengatur, tapi juga mampu mengambil keputusan penting yang bermanfaat bagi perkembangan bisnis. Jika robot saja mampu membuat keputusan cerdas dan teliti, mengapa Anda tidak?

3. Mulai Belajar dengan Data-Data

Di era teknologi, data menjadi kekuatan kunci untuk memenangkan persaingan. Banyak perusahaan yang memanfaatkan data statistik sebagai comparison atau perbandingan, terutama dari segi kinerja secara keseluruhan.

Data-data seperti ini bisa juga digunakan untuk mengamati karier yang sedang diminati. Kemahiran dalam membaca data bisa Anda manfaatkan dalam berkarier.

Anda bisa menjajal karier di dunia olah data dengan gaji yang sangat tinggi. Untuk itu, mulailah mengakrabkan diri dengan data-data yang ada demi perkembangan karier atau bisnis Anda.

Baca Juga: Yuk, Contek Resep Sukses Berbisnis dari Bos Indofood!

4. Risiko Kerja Memberikan Keuntungan

Risiko bukan lagi sesuatu yang harus dihindari, melainkan disyukuri karena risiko memberikan banyak keuntungan bagi perkembangan karier. Buktinya terpampang nyata di depan mata.

Lihat saja, peluang kerja ada di mana-mana, sekarang tergantung mau tidaknya Anda memanfaatkan peluang tersebut demi karier yang cemerlang. Misalnya, bisnis di dunia properti. Anda bisa membeli properti di beberapa wilayah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

DANA dan Jalin Sepakati Perluasan Interkoneksi Layanan Keuangan Digital

Whats New
Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Kredit UMKM Bank DKI Tumbuh 39,18 pada Kuartal I-2024

Whats New
Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Penyaluran Kredit Bank Mandiri Capai Rp 1.435 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Imbas Boikot, KFC Malaysia Tutup Lebih dari 100 Gerai

Whats New
Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Gapki Tagih Janji Prabowo Bentuk Badan Sawit

Whats New
Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Pameran Franchise dan Lisensi Bakal Digelar di Jakarta, Cek Tanggalnya

Smartpreneur
Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Akvindo Tegaskan Tembakau Alternatif Bukan buat Generasi Muda

Whats New
Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Allianz Syariah Bidik Target Pengumpulan Kontribusi Capai 14 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com