Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modal Rp 4,5 Juta Bisa Raup Laba Usaha Pempek, Berminat?

Kompas.com - 24/08/2019, 13:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Makanan khas Palembang yang satu ini banyak digemari oleh masyarakat. Teksturnya yang kenyal dan rasa gurih membuat banyak orang ketagihan.

Ya, kita sedang membahas pempek.

Makanan pempek tak hanya populer bagi warga Palembang, tapi menjadi salah satu makanan daerah yang populer bagi masyarakat Indonesia. Tak heran banyak warung pempek tersebar di mana-mana.

Luasnya pasar pempek ini membuat peluang usaha ini terus berkembang. Penjaja makanan tradisional ini tidak cuma pedagang keliling saja, tapi juga gerai-gerai makanan pempek yang ada di perumahan, pusat perbelanjaan, hingga gedung perkantoran.

Ada pengusaha pempek yang mendirikan bisnis dengan kreasi sendiri, tapi ada juga yang ikut kemitraan usaha. Salah usaha pempek yang menawarkan kemitraan adalah Pempek Belle asal Lampung.

Baca juga: UMKM Kuliner Tumbuh Subur Berkat Jasa Pengantaran Online

Telah berdiri sejak 2013, Pempek Belle menawarkan kemitraan usaha sejak tahun 2018.

"Ini usaha orang tua saya. Awalnya bikin pempek dan menerima pesanan untuk dikirim ke luar kota dan luar negeri. Seiring banyaknya permintaan, saya membuka tawaran kemitraan," kata Eka Yayuk, pemilik Pempek Belle, kepada KONTAN.

Setelah kemitraan tersebut berjalan satu tahun, kini Pempek Belle sudah mempunyai delapan gerai yang tersebar di Jakarta Timur, Bogor, Depok, Cilegon, Sukabumi, dan Klaten.

Kalau ada yang tertarik, Eka menawarkan paket investasi sebesar Rp 4,5 juta. Dengan modal tersebut, mitra bakal mendapat fasilitas satu unit booth portable, peralatan usaha lengkap, media promosi (banner, sticker), kemasan pempek, dan bahan baku awal sebanyak 16 paket.

Ia menjanjikan, dengan paket investasi ini, mitra sudah bisa langsung berjualan.

"Jadi mitra tinggal menyiapkan tempat usaha saja. Bahan baku dari kami dan tinggal digoreng saja," tuturnya.

Baca juga: Ingin Buka Usaha tapi Tak Punya Modal? Ini Cara untuk Mendapatkannya

Selain itu, mitra tidak dipungut biaya royalti maupun waralaba saban bulannya. Mitra hanya wajib membeli bahan baku pempek dalam bentuk beku (frozen) dari pusat.

Gerai Pempek Belle sendiri menawarkan beragam jenis pempek. Seperti lenjer, kapal selam, pempek kulit, pempek telur kecil, pempek bulat, dan pempek adaan. Harga per potong pempek dibanderol mulai dari Rp 3.500 hingga Rp 6.000 per satuan, tergantung jenis dan ukuran pempek.

Adapun satu porsi pempek biasanya dibanderol sekitar Rp 15.000 sampai Rp 20.000.

Dengan sarana dan fasilitas yang ada, Yayuk menargetkan, dalam sehari, rata-rata gerai Pempek Belle bisa menjual 30 porsi hingga 40 porsi, bahkan jika tempatnya ramai, penjualan bisa sampai 50 porsi. Praktis, rata-rata, omzet yang dapat dikantongi Rp 15 juta sampai Rp 18 juta per bulan.

Dengan hasil tersebut, mitra bisa balik modal sekitar dua bulan sampai lima bulan saja.

Selain melayani kemitraan usaha, Yayuk juga menyediakan pilihan penawaran untuk menjadi pemasok atau reseller Pempek Belle. Syaratanya, calon mitra tinggal melakukan pembelian secara putus Rp 500.000 sampai Rp 1,2 juta. (Elisabeth Adventa)

 

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Mencocol untung dari gurihnya laba Pempek

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com