Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Sri Mulyani soal Meeting Ecek-ecek | China Itu Gampang

Kompas.com - 13/09/2019, 05:50 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mengetahui banyaknya rapat tak berfaedah yang digelar kementerian dan lembaga menjadi berita populer Money Kompas.com, Kamis (12/9/2019).

Selain itu, ada pula berita tentang Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan yang menjelaskan alasannya menyukai investor asal China.

Nah, berikut ini 5 berita populer yang masih layak disimak pagi ini.

1. Sri Mulyani: Saya Tahu Ada Paket Meeting yang Ecek-ecek...

Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta kementerian dan lembaga untuk lebih cermat membuat program karena penggunaan anggaran akan dicantumkan laporan keuangan.

Salah satunya yakni program seminar atau diskusi yang anggarannya masuk ke dalam belanja barang di kementerian atau lembaga.

"Seminar ini kalau di dalam belanja kita namanya belanja barang. Ini namanya paket meeting. Ada paket meeting yang tidak berguna dan berguna. Ini berguna," ujarnya dalam Rakernas Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah 2019, Jakarta, Kamis (12/9/2019).

Selengkapnya soal meeting ecek-ecek, baca di sini.

2. Luhut: China Itu Gampang, Kita Suruh Apa Saja Mau

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan membeberkan alasan dirinya menyenangi investor dari China.

Menurut Luhut, investor asal Negeri Tirai Bambu tersebut lebih mudah memenuhi persyaratan yang diminta Indonesia dalam berinvestasi.

“Kalau saya di-challenge Luhut lagi-lagi China. China itu gampang, kita suruh apa saja mau,” ujar Luhut di Jakarta, Kamis (12/9/2019).

Selengkapnya soal kesenangan Luhut pada investor China, klik di sini.

3. OJK Bakal Hentikan Penerbitan Reksadana Baru, Karena ....

Otoritas Jasa Keuangan ( OJK) bakal menghentikan penerbitan reksadana baru untuk sementara waktu.

Adapun penghentian ini dilakukan karena OJK tengah meneliti penyebab tingginya investor tunggal dalam portofolio reksadana di Indonesia.

"Yang baru kita stop dulu, kita hold dulu. Tapi yang sudah ada, ya jalan saja seperti biasa. Karena kita ingin pastikan, kita ingin berdiskusi dengan MI kenapa terjadi tren seperti ini?" kata Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal 2 Fakhri Hilmi di Jakarta, Kamis (12/9/2019).

Ada apa dengan rencana OJK tersebut? Baca di sini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com