JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa akuisisi kepemilikan saham di PT Bank Permata Indonesia Tbk (BNLI) makin ramai.
Mengutip Bloomberg, via Kontan.co.id, Kamis (10/10/2019), Bank DBS asal Singapura tengah mempertimbangkan rencana ikut berlomba dalam mengakuisisi saham Bank Permata.
Menurut sumber Bloomberg, DBS berniat untuk mengambilalih saham Standard Chartered Plc di Bank Permata.
Lebih lanjut, DBS juga telah serius menggandeng salah satu penasihat keuangan (financial advisor) untuk mengukur valuasi Bank Permata. Menurut hitung-hitungan, valuasi Bank Permata sudah mencapai 2,3 miliar dollar AS.
Jika benar, artinya Bank DBS bakal bersaing dengan salah satu bank asal Singapura yang juga berniat mencaplok Bank Permata yakni Overseas-Chinese Banking Corp (OCBC).
Tak hanya itu, lembaga keuangan raksasa Jepang yang berbasis di Tokyo yakni Sumitomo Mitsui Financial Group Inc, juga dilaporkan tertarik mengakuisisi bank asal Indonesia menurut Bloomberg.
Baca juga : Investor Asing Minati Bank Permata, Ini Kata OJK
Sebagai informasi saja, saat ini Standard Chartered dan PT Astra Internasional masing-masing memiliki saham sebesar 45 persen di Bank Permata. Hanya saja, kepastian DBS untuk masuk ke Bank Permata masih abu-abu, artinya bisa saja DBS tidak tertarik untuk melakukan penawaran ke BNLI.