Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Ditutup Melemah, Pasar Khawatir Kesepakatan Dagang Terhambat

Kompas.com - 29/11/2019, 18:01 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penutupan rupiah di pasar spot pada akhir pekan, Jumat (29/11/2019) menunjukkan pelemahan. Melansir Bloomberg, rupiah ditutup Rp 14.108 per dollar AS, melemah 16 poin atau 0,12 persen dibandingkan penutupan Kamis Rp 14.092 per dollar AS.

Menurut Kepala Riset dan Edukasi PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, sentimen yang mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih berkaitan dengan dukungan Trump terhadap Hong Kong.

"Rupiah kembali tertekan terhadap dollar AS hari ini terkait kekhawatiran negosiasi dagang. Pasar khawatir Tiongkok akan mempermasalahkan UU Hong Kong yang disahkan Trump dalam negosiasi sehingga menghambat kesepakatan dagang," kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: Pergerakan Rupiah Terbatas, Ada Pengaruh Trump Teken UU Hong Kong

Selanjutnya, Ariston mengatakan perdagangan mata uang Asia juga bervariasi mengingat AS sudah memasuki masa reses.

"Kisaran perdagangan juga cukup tipis hari ini, mungkin terkait dengan libur panjang thanksgiving di AS sehingga pasar tidak berani mengambil posisi besar," jelasnya.

Sebelumnya diketahui, pekan ini Trump mengambil keputusan yang berpotensi menuai amarah China. Trump menandatangani RUU dukungan kepada China terkait demonstrasi anti pemerintahan, artinya saat ini RUU HAM Hong Kong sudah menjadi UU.

Baca juga: Sri Mulyani soal Pemangkasan Eselon III dan IV: Gaji Tetap, Fasilitas Berubah

Meski belum mendapatkan komentar dari presiden China, Xi Jinping namun pelaku pasar mulai apatis terhadap rencana kesepakatan dagang pada Desember 2019 mendatang.

Dollar Singapura terlihat melemah sore ini yakni pada level 1.366 per dollar AS atau turun 0,06 persen. Sementara Yen Jepan melemah 0,04 persen pada level 109 per dollar AS.

Baca juga: Resign dari PNS, Pria Ini Jadi Miliarder Muda Singapura

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

50.000 Wisatawan ke Bali, Sandiaga: Perputaran Ekonomi World Water Forum Bisa Rp 1,5 Triliun

Whats New
Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Biomassa Batang Singkong dan Karet Dikembangkan di Lampung

Whats New
LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

LPEI Luncurkan Program CRDP untuk Putra-putri Terbaik yang Ingin Berkontribusi pada Ekspor Nasional

Whats New
Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Equity Life dan BJB Hadirkan Asuransi Multi Protection, Apa Manfaatnya?

Whats New
KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

KCIC Operasikan 48 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Panjang Waisak

Whats New
Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Lewat Inovasi ICT, Anak Usaha Semen Indonesia Bidik Potensi Akuisisi Pelanggan Baru

Whats New
Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Sistem Pengolah Sampah Jangjo Atasi Limbah Mal dan Perumahan di Jakarta

Whats New
Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Catat, Ini Jadwal Seleksi SPMB PKN STAN 2024

Whats New
Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Sistem Perpajakan yang Kompleks Jadi Tantangan Korporasi untuk Bayar Pajak

Whats New
DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

DAMRI Buka Rute Baru Ciputat ke Bandara Soekarno-Hatta, Simak Jam Operasionalnya

Whats New
Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Indonesia Terus Kurangi Ketergantungan terhadap Dollar AS, Ini Buktinya

Whats New
Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Garuda Indonesia Tak Bagikan Dividen meski Catatkan Laba Bersih pada 2023

Whats New
Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Injourney Airports Layani 49,7 Juta Penumpang Sepanjang Januari-April 2024

Whats New
Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Libur Panjang Waisak, Kemenhub Ingatkan Bus Pariwisata yang Beroperasi Harus Laik Jalan dan Berizin

Whats New
Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Usai Rilis Logo Baru, Wamen BUMN Kasih Tugas Ini ke Bulog

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com