Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Teten Siap Dampingi Para Pelaku UMKM yang Terkena Banjir

Kompas.com - 06/01/2020, 14:25 WIB
Elsa Catriana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan pihaknya akan mendampingi pelaku UMKM yang terkena dampak bencana banjir.

Untuk tahap awal pihaknya telah menugaskan Deputi Rekturisasi yang bertugas mencari dan mengidentifikasi para pelaku UMKM yang menjadi korban bencana banjir.

"Kita sudah ada deputi rekturisasi dan kami akan data pelaku usaha mana saja yang membutuhkan pertolongan dan kita akan mendampingi mereka dan mencari solusi bersama-sama," ujarnya di Jakarta, Senin (6/1/2020).

Baca juga: Mobil Baru Kredit Sudah Kena Banjir, Bagaimana Asuransinya?

Teten mengatakan bentuk bantuan yang diberikan pihaknya kepada para pelaku UMKM adalah dalam bentuk pendampingan bukan penyaluran bantuan.

"Kami tidak menyalurkan bantuan tapi tugas kami adalah melindungi para usaha warga UMKM yang terkena banjir misalnya warungnya terbawa banjir, otomatis kegiatan usahanya terganggu nah kalau misalnya dia punya hutang ke bank dan tidak sanggup bayar kita akan wadahi mereka, kita dampingi, kita cari solusi sama-sama dengan pihak ketiga baik dari pihak bank ataupun pihak usaha yang besar," jelasnya.

Sementara itu mengenai persentase kerugian yang dialami oleh pelaku UMKM, Teten belum bisa memberikan keterangan karena masih dalam tahap emergency respons.

"Mengenai total kerugian kalau sekarang belum tahu karena masih emergency response nanti pasca emergency respon baru ketahuan berapa banyak UMKM yang terkenana musibah," tutupnya.

Perlu untuk diketahui dampak dari hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek mulai dari tanggal 31/12/2019 sore kemarin hingga tanggal 1/1/2020 mengakibatkan ada 63 titik yang terendam banjir berdasarkan data dari BNPB dan memiliki ketinggian air yang beraneka ragam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com