Langganan Kompas.id
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Penipuan Melibatkan Driver Ojol, YLKI Minta Aplikator Bertanggung jawab

Kompas.com - 13/01/2020, 13:11 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Imbauan Gojek agar waspada terhadap pesan yang mencurigakan.
Lihat Foto
Imbauan Gojek agar waspada terhadap pesan yang mencurigakan.(Gojek Indonesia )
Imbauan Gojek agar waspada terhadap pesan yang mencurigakan.

Dengan demikian, harapannya akan ada perbaikan sistem dari aplikator agar kasus penipuan tidak kembali terjadi.

Sebagai informasi, saat ini tengah ramai dibicarakan kasus penipuan yang menimpa seorang karyawati asal Jakarta bernama Agnes Setia Oetama.

Agnes mengalami penipuan dari seorang oknum driver Gojek. Atas kejadian tersebut, Agnes harus kehilangan uang hingga Rp 9 juta.

Baca juga: Mengusik Hegemoni Grab dan Gojek Lewat Perang Tarif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
1
2
Show All

Tag

#
Lihat Money Selengkapnya
Video rekomendasi
Video lainnya
 
Pilihan Untukmu

Lihat Semua


Rekomendasi untuk anda
WHATS NEW
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan
Memenangkan Ruang di Hati Pelanggan
WHATS NEW
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS, Pilih Tutup Aplikasi
ByteDance Ogah Jual TikTok ke AS,...
WHATS NEW
Keberlanjutan Diplomasi Ekonomi Pasca-Jokowi
Keberlanjutan Diplomasi Ekonomi Pasca-Jokowi
WHATS NEW
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp...
WHATS NEW
AI Dinilai Tak Bisa Gantikan Tenaga Kerja di Bidang Komunikasi
AI Dinilai Tak Bisa Gantikan Tenaga...
WHATS NEW
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah
Terbebani Utang Kereta Cepat, KAI Minta...
WHATS NEW
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut Program Penyuluh Kemitraan Solusi yang Tepat
Persaingan Usaha Pelik, Pakar Hukum Sebut...
WHATS NEW
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China dan Indonesia
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya...

Terkini Lainnya

Simak, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Simak, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
26/04/2024, 20:58 WIB
Ramai soal Bea Cukai, Sri Mulyani: Kalau Ada Peraturan, Memang Harus Dilakukan...

Ramai soal Bea Cukai, Sri Mulyani: Kalau Ada Peraturan, Memang Harus Dilakukan...

Whats New
26/04/2024, 20:41 WIB
Perusahaan Asuransi Korea Bakal Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Perusahaan Asuransi Korea Bakal Akuisisi 40 Persen Saham Nobu Bank

Whats New
26/04/2024, 20:25 WIB
Ekonom Sebut Kenaikan Bunga Kredit Baru Terasa Semester II-2024

Ekonom Sebut Kenaikan Bunga Kredit Baru Terasa Semester II-2024

Whats New
26/04/2024, 20:12 WIB
Perum Damri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Cek Syaratnya

Perum Damri Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMA/SMK, Cek Syaratnya

Work Smart
26/04/2024, 19:51 WIB
Dirjen Bea Cukai: Kami Hanya Melaksanakan Kebijakan, Tidak Ada Kekakuan..

Dirjen Bea Cukai: Kami Hanya Melaksanakan Kebijakan, Tidak Ada Kekakuan..

Whats New
26/04/2024, 19:39 WIB
Kementerian ESDM Uji Coba B40 untuk Kereta dan Kapal

Kementerian ESDM Uji Coba B40 untuk Kereta dan Kapal

Whats New
26/04/2024, 19:29 WIB
Anggaran Pemilu 2024 Masih Tersisa Rp 12,3 Triliun

Anggaran Pemilu 2024 Masih Tersisa Rp 12,3 Triliun

Whats New
26/04/2024, 19:10 WIB
Rupiah Melemah dan Harga Minyak Naik, Menkeu Bisa Sesuaikan Anggaran Subsidi Energi

Rupiah Melemah dan Harga Minyak Naik, Menkeu Bisa Sesuaikan Anggaran Subsidi Energi

Whats New
26/04/2024, 18:40 WIB
Bos Bea Cukai Buka Suara soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Bos Bea Cukai Buka Suara soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
26/04/2024, 18:17 WIB
Laba Anjok 86,3 Persen, TOBA Absen Bagi Dividen

Laba Anjok 86,3 Persen, TOBA Absen Bagi Dividen

Whats New
26/04/2024, 18:09 WIB
TPMA Bakal Bagi Dividen, Simak Besarannya

TPMA Bakal Bagi Dividen, Simak Besarannya

Whats New
26/04/2024, 17:42 WIB
BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 264 Miliar pada Kuartal I 2024

BTPN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 264 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
26/04/2024, 17:25 WIB
Schneider Electric Tampilkan Ragam Teknologi di Hannover Messe 2024

Schneider Electric Tampilkan Ragam Teknologi di Hannover Messe 2024

Whats New
26/04/2024, 17:15 WIB
Naik 24 Persen, Bank Jago Cetak Laba Bersih Rp 22 Miliar pada Kuartal I 2024

Naik 24 Persen, Bank Jago Cetak Laba Bersih Rp 22 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
26/04/2024, 17:07 WIB
1
2
3
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Lihat semua

Terpopuler

1

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dibaca 4.318 kali
2

Harga Saham BRI Terkoreksi, Investor "Buy" atau "Hold"?

Dibaca 3.013 kali
3

Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Taati Aturan Pemda

Dibaca 1.855 kali
4

Soal Utang Kereta Cepat, KAI Minta Keringanan ke Pemerintah

Dibaca 1.598 kali
5

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Dibaca 1.584 kali
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Now Trending

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Ramai soal Bea Cukai, Sri Mulyani: Kalau Ada Peraturan, Memang Harus Dilakukan...

Ramai soal Bea Cukai, Sri Mulyani: Kalau Ada Peraturan, Memang Harus Dilakukan...

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Kata Media Korea Selatan Usai Shin Tae-yong Kalahkan Timnas Mereka

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

Hasto Sebut Ganjar dan Mahfud Akan Dapat Tugas Baru dari Megawati

'Selama 23 Tahun, Tiba-tiba Setelah Jadi Orang, Berubah karena Kekuasaan'

"Selama 23 Tahun, Tiba-tiba Setelah Jadi Orang, Berubah karena Kekuasaan"

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
WOW Brand Indonesia 2019
Superbrand Indonesia 2019 - Trusted Online News
International Fact-Checking Network
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan Email
Kanal
Network

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Facebook X Whatsapp Line Telegram Copy Link
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Dengan login, kamu menyetujui Kebijakan Data Pribadi