Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Soal Turunnya Angka Kemiskinan dan Kesenjangan

Kompas.com - 16/01/2020, 07:35 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik ( BPS) mencatat angka kemiskinan di Indonesia pada September 2019 sebesar 9,22 persen. Angka tersebut lebih rendah 0,19 persen dibandingkan periode Maret 2019.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, persentase penduduk miskin tersebut setara dengan 24,97 orang.

"Jadi September 2019 ini persentase kemiskinan kalau dibanding Maret 2019 ada penurunan sekitar 358.900," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Selain itu, BPS juga mencatat tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia atau kesenjangan antara si kaya dan si miskin yang diukur oleh gini ratio sebesar 0,380.

Angka tersebut menurun 0,002 poin jika dibandingkan dengan gini ratio pada Maret 2019 yang sebesar 0,382 dan menurun 0,004 poin dibandingkan dengan gini ratio September 2018 sebesar 0,384.

Berikut fakta-fakta seputar penurunan angka kemiskinan dan kesenjangan:

1. Jumlah Penduduk Miskin di Jawa Terbanyak

Pulau Jawa masih menempati posisi sebagai pulau dengan jumlah penduduk miskin terbanyak yaitu sebesar 12,56 juta orang atau sebesar 8,29 persen.

Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, jumlah penduduk miskin di perkotaan Pulau Jawa tercatat sebanyak 6,33 juta orang dan di pedesaan sebesar 6,21 juta orang.

 

Baca juga: 2 Kebijakan Ini Bantu Angka Kemiskinan RI Turun, Apa Saja?

Secara persentase, penduduk miskin di Pulau Jawa untuk perkotaan dan perdesaan masing-masing sebesar 6,36 persen dan 12,01 persen.

"Sedangkan jumlah penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan 0,96 juta orang," jelas Suhariyanto ketika memberi ketrangan kepada awak media di Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Suhariyanto menjelaskan, di Kalimantan jumlah penduduk miskin tercatat 961,5 ribu orang dengan komposisi penduduk miskin di perdesaan 632,15 ribu dan di perkotaan 329,3 ribu.

2. Persentase Penduduk Miskin Tertinggi di Papua dan Maluku

Angka kemiskinan tertinggi berdasarkan pulau berada di wilayah Maluku dan Papua yaitu 20,39 persen. Sementara untuk persentase penduduk miskin terendah berada di Pulau Kalimantan yang sebesar 5,81 persen.

Maluku dan Papua memiliki jumlah penduduk sebesar 1,51 juta dengan komposisi 1,38 juta (28,28 persen) di perdesaan dan 129,7 ribu (5,13 persen) di perkotaan.

Di Sumatera jumlah penduduk miskin tercatat 5,77 juta (9,82 persen) dengan komposisi perkotaan 2,06 juta (8,09 persen) dan perdesaan 3,7 juta (11,16 persen). Adapun Bali dan Nusa Tenggara tercatat jumlah penduduk miskin 1,99 juta (13,36 persen) dengan komposisi perkotaan 564,78 ribu (8,36 persen) dan pedesaan 1,42 juta (17,5 persen).

Di Sulawesi jumlah penduduk miskin sebesar 1,98 juta (10,07 persen) dengan komposisi 1,55 juta di perdesaan (13,21 persen) dan 432,4 ribu (5,42 persen) di perkotaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com