Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisnis Krakatau Steel, BUMN Baja tapi Jadi Developer Rumah Tipe 52

Kompas.com - 29/01/2020, 17:16 WIB
Muhammad Idris,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk tengah jadi sorotan. Menteri BUMN Erick Thohir memelototi kinerja keuangan yang terus merugi bertahun-tahun serta utang yang menggunung hingga Rp 40 triliun.

Erick Thohir juga menyoroti struktur perusahaan yang gemuk, di mana banyak perusahaan anak dan cucu tak terkait dengan lini bisnis utamanya (core business), yakni industri baja.

Uniknya, meski punya fokus pada industri baja, Krakatau Steel juga merambah bisnis pengembang atau developer perumahan. Di bawah bendera anak usaha PT Krakatau Industrial Estate Cilegon atau KIEC, Krakatau Steel membangun hunian di dua lokasi.

Dilihat dari laman resmi KIEC, perusahaan mengembangkan kawasan perumahan Pejaten Mas Estate di Serang, Banten. Rumah bertipe 52 itu telah terjual habis alias sudah sold out.

"Pejaten Mas Estate, seluas 15 ha dapat dicapai hanya dalam waktu 10 menit dari Cilegon dan 10 menit dari Serang, Ibu Kota Provinsi Banten. Letaknya yang ada di kaki Gunung Pinang, membuat penghuninya selalu dapat menikmati kenyamanan tinggal di nuansa pegunungan," bunyi iklan marketing KIEC.

Screenshot laman KIEC Krakatau SteelScreenshot laman KIEC Krakatau Steel Screenshot laman KIEC Krakatau Steel

Proyek residensial lain yang digarap anak usaha Krakatau Steel ini yaitu Bumi Rakata Asri.

Dalam keterangan KIEC, perumahan ini dapat dijangkau hanya 5 menit dari Kota Cilegon. Selain itu, keistimewaan hunian ini adalah punya akses langsung ke Jalan Lingkar Selatan Kota Cilegon.

"Berada pada kawasan perbukitan yang terpisah jauh dari daerah industri membuat Bumi Rakata Asri menjadi hunian yang nyaman dengan lingkungan yang alami dan asri," bunyi keterangan KIEC dikutip dari laman resminya.

Baca juga: Disorot Erick Thohir, Krakatau Steel Juga Punya Bisnis Lapangan Futsal

Perumahan yang dikembangkan KIEC ini terbilang mewah di kelasnya. Hanya ada 44 unit yang dijual di atas lahan 1,8 hektar dengan dilengkapi kolam renang dan sport center.

Sebagai informasi, seperti dikutip dari Annual Report 2018, emiten bursa berkode KRAS ini tercatat memiliki 11 anak perusahaan 15 perusahaan afiliasi atau bukan pengendali saham mayoritas sebanyak 15 perusahaan.

Jumlah tersebut belum termasuk cucu perusahaan yang dimiliki anak-anak perusahaan yang terdaftar maupun perusahaan afiliasinya. Cucu perusahaan bahkan disebut-sebut sampai 60 perusahaan.

Bisnis lain

Bisnis di luar baja lain yang dimiliki Krakatau Steel yakni rumah sakit. BUMN yang berpusat di Cilegon ini mengoperasikan RS Kratau Medika yang dikelola anak perusahaan PT Krakatau Medika dengan kepemilikan saham 96,93 persen.

Pendirian PT Krakatau Medika merupakan bagian dari proses reorganisasi dan restrukturisasi PT Krakatau Steel (Persero) pada tahun 1996.

Berada di atas lahan 13,5 hektare, rumah sakit ini memiliki kapasitas 282 tempat tidur dengan fasilitas dan layanan yang terbilang lengkap.

Lalu ada usaha properti yang dijalankan anak perusahaan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon atau KEIC.

Baca juga: Saat Erick Thohir Tersenyum Dengar Krakatau Steel Punya 60 Cucu Usaha

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Rupiah Melemah terhadap Dollar AS, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Baht hingga Ringgit

Whats New
5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

5 Minimal Saldo BRI untuk Tarik Tunai ATM Sesuai Jenis Tabungannya

Spend Smart
Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Seleksi CPNS 2024 Dimulai Juni-Juli, Masih Ada 4 Instansi Belum Mengisi Rincian Formasi

Whats New
[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke 'Jastiper'

[POPULER MONEY] Indonesia Selangkah Lebih Dekat Gabung Klub Negara Maju | Pesan Bea Cukai ke "Jastiper"

Whats New
XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

XL Axiata Ubah Susunan Direksi dan Komisaris

Whats New
Ketidakpastian Global Percepat Adopsi 'Blockchain'

Ketidakpastian Global Percepat Adopsi "Blockchain"

Whats New
XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

XL Axiata Bakal Tebar Dividen Rp 635,55 Miliar

Whats New
Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Instansi Pemerintah Diminta Segera Selesaikan Rincian Formasi ASN 2024

Whats New
Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Starlink Segera Beroperasi di RI, Telkom Tak Khawatir Kalah Saing

Whats New
Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Pandu Sjahrir Ungkap Tantangan Industri Batu Bara, Apa Saja?

Whats New
Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim 'Revamping' Pabrik Tertua

Dukung Efisiensi Energi dan Keberlanjutan, Pupuk Kaltim "Revamping" Pabrik Tertua

Whats New
Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Seleksi Sekolah Kedinasan Dimulai Mei, CASN 2024 Digelar Juni

Whats New
Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Indodax: Pencucian Uang dengan Aset Kripto Mudah Dilacak

Whats New
Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Penjualan iPhone Anjlok Hampir di Seluruh Negara di Dunia

Whats New
Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Menpan-RB Pastikan Seleksi CPNS 2024 Bebas Joki dan Titipan Pejabat, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com