KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, masyarakat tidak perlu panik dengan kenaikan harga bawang putih.
Pasalnya, stok bawang putih masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Stok bawang putih saat ini ada sekitar 88.000 hingga 120.000 ton.
Syahrul juga menyebut akan ada tambahan stok bawang hingga 50.000 ton dari panen yang akan berlangsung pada akhir Februari hingga Maret 2020.
Mentan menyampaikan pernyataan itu saat melepas sepuluh kendaraan pengangkut bawang putih dan cabai dalam rangkaian gelar pasar murah di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (13/2/2020).
Baca juga: Gandeng BNI, Kementan Gelar Gerakan Menyongsong Pertanian 4.0
"Komoditas pangan biasa naik turun, yang tidak biasa itu jika naiknya berlebihan atau turunnya berlebihan," ujar Syahrul dalam keterangan tertulis.
Pihaknya mempunyai hitungan untuk mengetahui tingkat kenormalan harga suatu barang jika mengalami kenaikan.
“Jika kenaikannya melonjak, kami dekatkan pasar dengan mengangkut komoditas pangan dari wilayah panen," jelas menteri yang akrab disapa SYL ini.
Gelaran pasar murah merupakan langkah dari Kementerian Pertanian (Kementan) mengatasi naiknya harga komoditas pangan, dalam hal ini bawang putih dan cabai.
Baca juga: Harga Bawang Putih Melonjak, Kementan Gelar Operasi Pasar di 22 Titik
Gelaran pasar murah kali itu dilakukan di lima pasar Kota Surakarta, yaitu Pasar Gede, Pasar Nusukan, Pasar Rejosari, Pasar Harjodaksino, dan Pasar Gading.
Selain itu, komoditas juga didistribusikan pula ke Toko Tani Indonesia Center di Yogyakarta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.