Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bursa AS Anjlok Dilanda Kekhawatiran Virus Corona

Kompas.com - 28/02/2020, 08:33 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga saham di bursa saham AS Wall Street kembali berguguran pada perdagangan Kamis (27/2/2020) waktu setempat.

Seperti dikutip dari CNBC, Jumat (28/2/2020), hal tersebut terjadi lantaran investor khawatir birus corona akan menyebar ke AS.

Peringatan para analis serta perusahaan mengenai pertumbuhan yang lebih lambat membuat sebagian besar saham utama terkoreksi.

Baca juga: Ekspor Indonesia ke AS Berpotensi Turun 2,5 Persen, Mengapa?

Indeks Dow Jones Industrial Average merosot 1.190 poin atau 4,4 persen menjadi 25.766,64 poin. Sementara indeks S&P 500 terkoreksi 4,4 persen menjadi 2.978,76 poin sementara indeks Nasdaq Composite tergelincir hingga 4,6 persen ke 8.566,48 poin.

Pergerakan harga saham pada indeks Dow Jones merupakan yang terburuk sehak Februari 2018 sementara Nasdaq dan S&P 500 mencatatkan kinerja terburuknya sejak Agustus 2011 lalu.

Merosotnya Dow Jones pada penutupan hingga 1.190 poin merupakan yang terparah sepanjang sejarah, melewati rekor Senin lalu yang sebesar 1.031 poin. Sementara S&P 500 pun ditutup di bawah level 3.000 untuk pertama kalinya sejak Oktober.

"Kami benar-benar berhati-hati dalam jangka pendek ini," ujar Global Investment Strategist di Ascent Private Capital Management Tom Hainlin.

Baca juga: Dalam Dua Hari, Indeks Saham AS Anjlok Gara-gara Corona

"Tidak ada seorang pun yang merupakan ahli dalam menangani virus corona. Kami belum pernah melihat hal seperti ini dalam seumur hidup kami berinvestasi," lanjut dia.

Bergugurannya saham-saham di perdagangan Kamis ini menempatkan Dow Jones, S&P 500 dan Nasdaq di wilayah koreksi.

Artinya, ketiga indeks acuan tersebut telah turun lebih dari 100 persen dari titik tertingginya. Dow Jones hanya membutuhkan 10 sesi perdagangan untuk membuatnya jatuh dari titik tertinggi.

Indeks tertua tersebut saat ini berada 12 persen lebih rendah dibanding titik tertingginya. Sementara S&P 500 dan Nasdaq baru saja mencetak rekor tertinggi mereka tahun lalu.

Selain itu, Dow Jones dan S&P 500 juga mencatatkan kinerja mingguan terburuk sejak 2008. Pada penutupan perdagangan Kamis, Dow Jones terkoreksi lebih dari 11 persen secara mingguan dan S&P 500 10,8 persen.

Baca juga: Kekhawatiran Virus Corona Meningkat, Indeks Saham AS Anjlok 1.000 Poin

Apple, Intel dan Exxon Mobil berada di antara saham dalam indeks Dow Jones berkinerja terburuk, masing-masing turun setidaknya 6 persen.

AMD dan Nvidia masing-masing turun 7,3 persen dan 5,6 persen.

American Airlines turun 7,7 persen sementara United Airlines turun 2,4 persen. Las Vegas Sands dan MGM Resorts, masing-masing turun 1,3 persen dan 4,5 persen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Rincian Tarif Listrik per kWh Berlaku Mei 2024

Whats New
Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Inflasi AS Sulit Dijinakkan, The Fed Pertahankan Suku Bunga

Whats New
The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com